Atasi Banjir, Kades Taluduyunu Utara Minta Pintu Utama Bendungan di Fungsikan

MBharGoNews.com, Pohuwato – Kepala Desa Taluduyunu Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kadir Ripo mengatakan, masalah banjir yang menggenangi rumah warga di wilayahnya memang sudah sejak lama dikeluhkan oleh masyarakat.
Bahkan dari musim panen kemarin sudah ada yang menyampaikan hal ini ke pemerintah desa. Namun disaat dirinya mengonfirmasi, lagi-lagi belum ada respon dari pihak penjaga bendungan.
“Kenapa sampai hari ini terjadi dampak yang sama, karena memang pintu utama di bendungan hingga saat ini belum juga difungsikan, mereka (warga) minta pintu pembuangan pasir dengan pintu utama difungsikan kembali, dan ini menjadi keluhan masyarakat selama ini”, ungkap Ripo, usai meninjau rumah warga yang terkena dampak, Rabu (18/01/2023).
Menurutnya, pemicu banjir itu di sebabkan karena tidak dibukanya pintu utama bendungan, sehingga ini yang jadi persoalan sampai sedimen akhirnya sampai di saluran irigasi.
“Kalau menurut saya, untuk mengantisipasi ini, coba tolong difungsikan kembali pintu utama bendungan, agar pasirnya bisa ke sungai dan airnya bisa kesini (irigasi), percuma kita melakukan pengerukan kalau kemudian pintu utama dan kedua tidak berfungsi”, ujar dia.
Menurut Ripo, jika salah satu saja itu berfungsi. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi sedimen yang masuk di saluran irigasi.
“Jika ini tidak difungsikan, percuma. Sekalipun alat besar mau melakukan pengerukan setiap hari, tetap airnya masuk ke rumah warga”, kata Ripo.
Kades Kadir Ripo pun berharap, agar persoalan banjir direspon cepat oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR untuk melihat langsung dilapangan.
“Selama ini kan yang jadi sasaran pengairan termasuk cabang, jangan sampai kami hanya menunggu tendernya selesai akhirnya masyarakat saya yang kena dampak terus, kami minta setidaknya ada solusi dan langkah awal lah”, pungkasnya.
Diinformasikan, sebelumnya beredar postingan di salah satu media sosial Facebook yang di unggah oleh akun Owin Dama yang memperlihatkan banjir menggenangi rumah warga akibat luapan air dari saluran irigasi yang berada di Desa Taluduyunu Utara, Kabupaten Pohuwato, yang belum mendapatkan perhatian.
“Banjir di musim kemarau. Sudah 8 hari menggenangi rumah masyarakat di Desa Taluduyunu Utara. Mohon Solusinya”, tulis Owin Dama di akun Facebooknya. (Kris)