Uncategorized

Bagian Ekbang Pohuwato Gelar Pra Rakorev, Kabag Sunu: Motor Penggerak OPD itu adalah Sekretaris

M’BharGoNews, Pohuwato – Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Pohuwato, menggelar Pra Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Pra Rakorev) Pelaksanaan Program Pembangunan tingkat Kabupaten Pohuwato.

Rapat ini dibuka Bupati Pohuwato diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Dra. Hj. Rusmiati Pakaya, M.Pd, serta diikuti oleh seluruh Sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (08/07/2021).

Pertemuan Pra Rakorev (Rapat Koordinasi dan Evaluasi) triwulan II tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja OPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2021 lewat aplikasi e-monep.

“Kegiatan ini merupakan program rutin monitoring dan evaluasi. Jadi, setiap 3 bulan, triwulan 1,2,3 dan 4, kita selalu mengadakan rapat Pra Rakorev kepada Sekretaris, karena mereka yang menjadi motor penggerak OPD, untuk mengevalusi kinerja OPD-OPD mana yang kurang, yang tidak memenuhi target, yang dalam pencapaian target sudah ditentukan”, jelas Sunu HE. Suhandoko S.T., M.Eng selaku Kabag Ekbang Setda Pohuwato, usai pelaksanaan kegiatan.

Selain itu, jelas Kabag Sunu HE. Suhandoko, juga untuk memecahkan persoalan yang timbul selama pelaksanaan kegiatan program pembangunan serta pengendalian pelaksanaan pembangunan dan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang ada.

“Jadi disini masih ada kesenjangan antara target dan realisasi untuk seluruh kabupaten. Kita masih ada deviasi yang cukup besar. Makanya, melalui Ibu Asisten diberikan warning kepada OPD untuk mempercepat upaya-upaya mengejar target dan segera mengacu dan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan”, jelas mantan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR itu.

Melalui Rapat Pra Rakorev tersebut, Kabag Sunu berharap, kepada seluruh Sekretaris OPD, kendala-kendala yang dihadapi, agar dapat diketahui dan dicarikan solusinya.

“Harapan kami kepada OPD untuk lebih rutin melakukan monitoring, dalam rangka mencapai target yang telah ditentukan dapat diketahui diawal dan dicarikan solusinya. Sebab, progres pelaksanaan kegiatan di tahun 2021 sampai dengan triwulan II masih terjadi deviasi minus, yg artinya progres pelaksanaan kegiatan masih dibawah target yg direncanakan”, ujar Sunu penuh harap. (Kris)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button