Pemimpin itu Harus Siap Dikritik, Nasir Giasi: Jantungnya Harus Lima
MBharGoNews.com, Pohuwato – Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Nasir Giasi mengingatkan, seorang pemimpin harus dan siap untuk di kritik ketika berkomunikasi dengan rakyatnya.
“Kalau kita mau jadi pemimpin, jantungnya itu harus lima, sebab jika mati satu masih ada cadangan jantung lain”, kata NG sebutan akrab Nasir Giasi saat menggelar Reses masa sidang kedua tahun ke-4, yang diikuti oleh sejumlah perwakilan masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Marisa, Buntulia, Duhiada’a dan Patilanggio, di Desa Pohuwato, Kecamatan Marisa, Minggu (05/03/2023).
Dalam kesempatan reses itu, NG mendengarkan langsung semua persoalan warga. Termasuk diantaranya kritikan yang di layangkan salah satu nelayan terkait bantuan perahu fiber yang di duga dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Terkadang kita menjadi pemimpin bapak ibu sekalian, mendengar kritikan-kritikan seperti ini, telinga tipis yang sering kita pakai. Nah, itu bukan jamannya lagi”, kata Nasir.
Menurutnya, pemimpin sebaiknya harus bisa mendengarkan keluh kesah warganya di manapun berada, tanpa terkecuali.
“Jadi apa yang disampaikan ini adalah kritikan pedas, kalau kami di depan ini menanggapinya secara emosi dengan kritikan tadi, mungkin saja kita disini langsung berdiri dan pergi, sebab yang pahit itu ke kita semua. Sehingga dengan masukkan dan kritikan dari bapak ibu akan menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki lebih baik lagi”, ucap Nasir Giasi. (Kris)