Terobosan di Dinas Lingkungan Hidup, Bayar Retribusi Sampah Melalui Kanal Bayar Qris
MBharGoNews.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato melakukan kerjasama dengan Bank SulutGo Marisa dalam rangka percepatan digitalisasi penerimaan retribusi persampahan yang di tandai dengan launching perdana BSG Qris.
Launching tersebut diawali dengan senam zumba bersama dengan melibatkan seluruh ASN dan petugas cleaning service yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato.
“Alhamdulillah pada hari ini Dinas Lingkungan Hidup melakukan kegiatan dalam rangka launching perdana BSG Qris untuk retribusi persampahan”, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato Sumitro Monoarfa, diruang kerjanya, Jum’at (14/06/2024).
Kerjasama ini, kata Sumitro, diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan percepatan digitalisasi yang merupakan terobosan Dinas Lingkungan Hidup dalam proses penerimaan retribusi persampahan.
“Pembayaran melalui aplikasi Qris ini dilakukan untuk memudahkan seluruh ASN terutama di Dinas Lingkungan Hidup. Saya selaku Kepala Dinas tentu merespon positif kegiatan-kegiatan seperti ini”, tutur Sumitro.
Karena, menurut Kadis Sumitro, sesuai penyampaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa Indonesia itu secara nasional menghasilkan sampah kurang lebih 1.700 ton perhari. Sehingga kita manusia pada intinya bisa menghasilkan sampah perhari kurang lebih 0,7 kg.
“Dengan adanya aplikasi Qris ini, disadari atau tidak bahwa setiap saat kita itu dapat menghasilkan sampah, terutama di kantor-kantor banyak aktivitas makan dan kita dari lingkungan hidup sudah memulai itu”, katanya.
Tentu saja, menurut Kadis Sumitro, ini merupakan terobosan-terobosan luar biasa yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Bank SulutGo dan Bidang Pendapatan BPKPD Pohuwato.
Oleh karena itu, mantan Kadis Satpol-PP ini berharap ASN lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato bisa mengikuti sebagaimana menjadi harapan pemerintahan SMS untuk bagaimana kemudian kita meningkatkan PAD.
“Mudah-mudahan ini tidak berakhir di ASN, namun pelan-pelan kami mengajak masyarakat terutama juga rekan kerja saya yang lain, tapi lewat sosialisasi dulu, meyakinkan mereka bahwa bagaimana kita membangun daerah ini melalui inovasi atau peningkatan PAD yang diharapkan oleh pemerintahan SMS. Insya Allah ini akan berkah dan ke depan Dinas Lingkungan Hidup bisa lebih maju lagi”, ujar Sumitro Monoarfa.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan BPKPD Pohuwato, Suslana Wuso menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
“Dan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk terus mendorong percepatan perluasan digitalisasi daerah dan penggunaan kanal bayar qris melalui pembayaran retribusi daerah diawali dari lingkungan ASN, sebagaimana yang telah menjadi komitmen bersama pemerintah daerah se provinsi yakni salah satunya adalah meningkatkan penerimaan daerah dari pembayaran non tunai khususnya pembayaran kanal qris untuk lingkungan pemerintah daerah khususnya ASN”, ujar Suslana Wuso.