Gubernur Gusnar Ismail Tegaskan Tidak Ada Penghentian Aktivitas Pani Gold Mine

GORONTALO, MBHARGONEWS.COM – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa kegiatan operasional Pani Gold Mine (PGM) di Kabupaten Pohuwato tidak akan dihentikan. Menurutnya, aktivitas perusahaan tambang emas tersebut dijamin oleh undang-undang, sehingga harus tetap berjalan.
“Tambang emas Pani Gold Mine tetap beroperasi sambil proses penyelesaian tali asih berjalan. Aktivitas perusahaan tidak bisa dihentikan karena dilindungi negara,” tegas Gusnar dalam pertemuan bersama Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, dan Pimpinan Pani Gold Mine Boyke Abidin, Jumat (24/10/2025).
Pertemuan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari surat DPRD Pohuwato yang merekomendasikan agar Gubernur dan Bupati memfasilitasi penyelesaian tali asih untuk penambang rakyat, serta mempertimbangkan penghentian sementara aktivitas perusahaan jika persoalan itu belum tuntas.
Namun, Gubernur menegaskan bahwa penghentian operasional bukan solusi. Sebaliknya, ia akan membentuk tim khusus beranggotakan lima orang yang berasal dari unsur pemerintah provinsi dan kabupaten untuk turun langsung menyelesaikan isu tali asih secara personal dan persuasif dengan para penambang.
“Kami akan bentuk tim untuk menyelesaikan persoalan tali asih secara langsung di lapangan. Sementara itu, kegiatan perusahaan tetap berjalan agar karyawan tetap bisa bekerja dan menghidupi keluarganya,” jelasnya.
Gusnar juga meminta Polda Gorontalo untuk mendukung penyelesaian masalah tersebut dengan langkah-langkah hukum yang tegas, serta menjamin keamanan seluruh pekerja di kawasan tambang.
Sementara itu, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyambut baik keputusan tersebut. Ia berharap proses penyelesaian tali asih dapat segera disepakati sehingga kegiatan produksi Pani Gold Mine dapat berjalan normal.
“Kami berharap penyelesaian tali asih ini bisa segera tuntas agar Pani Gold Mine bisa masuk ke tahap produksi penuh,” ujarnya.
Dari pihak perusahaan, Pimpinan Pani Gold Mine Boyke Abidin menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur. Ia berharap hasil pertemuan ini bisa menjadi jalan tengah yang baik bagi semua pihak.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mencari solusi terbaik, sambil tetap menjalankan aktivitas sesuai ketentuan,” kata Boyke.
Menurutnya, Pani Gold Mine saat ini telah memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah, melalui berbagai pajak seperti pajak alat berat, bahan bakar, dan air tanah. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen menjalankan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang meliputi delapan pilar, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur juga menerima audiensi dari Forum Karyawan Lokal (FOKAL) Bergerak, yang menyampaikan keresahan mereka atas rekomendasi DPRD untuk menghentikan sementara aktivitas tambang.
Koordinator FOKAL Bergerak, Meikel Samarang, mengungkapkan kekhawatiran karyawan terhadap dampak ekonomi yang bisa timbul jika operasional perusahaan dihentikan.
“Penghentian sementara akan berdampak luas terhadap kehidupan ribuan keluarga karyawan lokal Pohuwato dan Gorontalo,” ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya tindakan penghadangan dan penutupan akses bagi karyawan di sekitar area tambang.
“Kami merasa terancam dalam bekerja karena ada upaya penutupan akses masuk dan keluar. Tapi setelah bertemu dengan Gubernur, beliau menegaskan tidak ada penghentian aktivitas,” tambah Meikel.
Gubernur pun memastikan bahwa seluruh karyawan dapat bekerja dengan aman tanpa gangguan. “Tidak ada lagi penutupan akses masuk maupun keluar bagi karyawan. Mereka bisa bekerja dan mencari nafkah dengan tenang,” tutupnya.




