Lagi, Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Gorontalo Gelar Aksi, Tuntut Pencopotan Kapolda Gorontalo.

M-BhargoNews, Gorontalo – Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Gorontalo kembali melaksanakan unjuk rasa jilid II di Polda Gorontalo, Senin (1/10/2021).
Aksi tersebut dalam rangka mendesak Kapolda Gorontalo untuk segera mundur, dari jabatannya, aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang digelar tanggal 28 Oktober yang lalu.
Aksi Unjuk Rasa yang dimulai Pukul 13.00 di depan Mapolda Gorontalo menurut Mahmudin Mahmud, Penanggung Jawab Aksi, terus digaungkan karena mereka menilai Kapolda Gorontalo tidak tegas menegakkan hukum terhadap aktivitas alat berat di tambang ilegal Kabupaten Pohuwato ” Hari ini kami tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Polda Gorontalo ini menunjukkan bahwa, Kapolda Gorontalo enggan untuk memberikan tanggapan ke publik soal isu tuntutan kami, ada apa Polda Gorontalo tidak memberikan tanggapan soal isu yang kita bawa, hal ini justru menunjukkan bahwa Polda Gorontalo memang benar tidak serius dan bahkan terkesan takut menegakkan hukum terhadap para penambang yang menggunakan alat berat di tambang ilegal ” Sebut Mahmudin yang juga Ketua GMNI Sekretariat Komisariat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo ini lantang.
Senada dengan Mahmudin, Abdul Laiya, Ketua Serikat Pemuda Peduli Rakyat (SEPAKAT) Provinsi Gorontalo mengingatkan Kapolda Gorontalo, bahwa salah satu Tupoksi Kepolisian adalah menegakkan Hukum “Maka Sikap Kapolda Gorontalo yang tidak tegas menunjukkan ketidak mampuan Kapolda Gorontalo untuk mengemban tugasnya” Sebut Abdul “Maka sikap kami pada hari ini tegas meminta pencopotan Kapolda Gorontalo” Kata dia

Para oratorpun berjanji kami akan kembali melaksanakan aksi serupa dengan memberikan raport merah Kepada Kapolda Gorontalo karena di nilai gagal menegakan hukum soal pertambangan di provinsi Gorontalo.
Setelah menyampaikan aspirasinya, para pengunjuk rasa kembali dengan tertib (Ika)