Respon Polemik Alat Berat Di Pertambangan Pohuwato, Aktifis Perempuan Pohuwato Sebut Kapolres Pohuwato Lamban.

Terkait Polemik Alat Berat Di Pertambangan Pohuwato, Aktifis Perempuan Pohuwato Sebut Kapolres Pohuwato Lamban.
Naning ” Tertibkan semua aktifitas alat berat di Tambang, karena melanggar hukum ”
M-BhargoNews, Pohuwato – Sikap lamban kapolres Pohuwato dalam menangani persoalan tambang di Pohuwato di soroti Aktifis Perempuan, Naning Abubakar, Minggu (22/8/2021).
Kepada awak media, Naning mengungkapkan bahwa polemik tambang diPohuwato sudah sekian lama bergulir dan telah berdampak luas pada perpecahan di tingkat masyarakat ” Lihat saja kasus penganiayaan aktifis dan wartawan pada juli kemarin di Areal tambang alamotu, bukti bahwa lambannya tindakan Kepolisian menegakkan hukum di pertambangan telah menyulut polemik ini menjadi konflik horisontal di antara masyarakat ” Kata Naning ” Kapolres harus tanggung jawab ” Ujarnya
Menurut aktifis yang juga tokoh penambang senior ini, seharusnya aktifitas dengan alat berat di pertambangan pohuwato segera di hentikan, karena potensi merusak lingkungan dan dampak perpecahan di tingkat masyarakat ” Tak ada alasan kapolres tak menertibkan, beberapa bulan lalu ada  2 orang ditangkap karena kasus Ilegal Minning begini,  koq sekarang alat berat yang ditemukan tidak semua yang di ditindaki???” Sebut Naning ” Bulan juni ada 51 alat berat yang ditemukan, dan ada juga laporan Polisi 5 alat berat di pertambangan yang dilapor LSM Pohuwato Watch dan LABRAK, mana proses hukumnya? ” Ungkap Naning dengan heran ” Kalau mau tegakkan hukum, tegakkan dengan adil, jangan setengah setengah ” Kata Naning.
Terakhir Naning mendesak Kapolres Pohuwato untuk menertibkan dan memproses hukum semua alat berat yang ditemukan ” Jangan pilih kasih, agar tak terjadi konflik di tengah masyarakat” Tutupnya (ika)