Dinilai Tak Tegas Tegakkan Hukum, Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Gorontalo Desak Kapolda Gorontalo Dicopot.
M-BhargoNews, Gorontalo – Aksi Unjuk rasa menuntut pencopotan Kapolda Gorontalo di gelar Aliansi Pemuda Dan Mahasiswa Gorontalo , Kamis (28/10/2021). Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan didepan Mapolda Gorontalo itu dimulai sekitar pukul 13.00 Wita.
Dalam orasinya, para Orator Aliansi menilai Kapolda Gorontalo tidak tegas dalam hal menegakkan hukum terhadap para pengguna alat berat di area tambang ilegal Pohuwato “Tuntutan copot Kapolda Gorontalo merupakan representatif dari kekecewaan kami sebagai pemuda kepada Kapolda Gorontalo yang sampai saat kami melihat begitu enggan memproses hukum para pengguna alat berat di tambang ilegal padahal telah jelas melanggar hukum ” Seru para Orator.
Aksi yang diKoordinir oleh Mahmudin Mahud ini menilai penegakan hukum terhadap para pengguna alat berat di tambang ilegal Pohuwato dilakukan dengan tebang pilih ” sampai saat ini, dari sekian banyak pengguna alat berat di tambang ilegal Pohuwato hanya beberapa orang yang di pidana, itupun proses hukumnya entah sudah sampai dimana, sementara yang lain masih melakukan aktifitas secara bebas ” Sebut Mahmudin, sang Koordinator Aksi ” Karenanya, di momen hari sumpah pemuda ini kami mendesak Kapolda Gorontalo untuk mundur dari jabatannya”
Mahmudin menilai, wibawa hukum sudah berada pada level sangat buruk dimata Publik ” Padahal hukum dibutuhkan untuk menyelamatkan lingkungan di provinsi Gorontalo ” Beber Mahmudin ” Ketidak tegasan Kapolda Gorontalo menurut kami mengindikasikan ketidak mampuannya memikul Tupoksi Polda Gorontalo sebagai elemen negara yang bertanggung jawab terhadap penegakkan hukum di Wilayah Hukum Gorontalo, maka kalau tak mampu menegakkan hukum, lebih baik mundur” Kata Mahmudin
Selain perihal aktivitas tambang ilegal Pohuwato, elemen ini juga menyoroti persoalan dugaan hilangnya dua buah kontainer yang di duga berisi material berupa batu hitam.
Setelah lebih kurang 1 jam berorasi, tak ada satupun pejabat yang memberi klarifikasi tuntutan para pendemo. Kepada awak media mahmudin mengungkapkan kekesalannya ” Ini bukti betapa buruknya kinerja Kapolda Gorontalo ” Tutupnya. (Ika)