Dukung Program Satu Desa Satu Hafidz, Yayasan Al-Izzah Hadirkan Rumah Qur’an
M’BharGoNews, Pohuwato – Guna mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Pohuwato yakni satu desa satu hafidz. Yayasan Al-Izzah hadirkan Rumah Qur’an, dalam menumbuhkan semangat siswanya menghafal Al-Qur’an
Bupati Pohuwato Saipul Abdullah Mbuinga, tampak menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Qur’an oleh Yayasan Al-Izzah Pohuwato, yang berlokasi di Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia, Jum’at (18/06/2021).
Peletakan batu pertama juga di hadiri secara langsung oleh Ketua Yayasan Al-Izzah Kasim Badu S.Pd, Pembina Yayasan Al-Izzah Boki Bahmid, SH, Anggota DPRD Pohuwato Hi. Beni Nento, SEi., M.Si, Asisten Kesra Hi. Hamka Nento, S.Sos, Kadis Perikanan Ir Amrin Umar, Camat Buntulia Moh Huntoyungo, SE., MM, Kades Sipatana Ahim Lakoro, Koordinator Cabdis Pendidikan Rustam Amala, Tokoh Agama, serta para Orang Tua/Wali Santri.
Pada kesempatan itu, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung keberhasilan daripada pembangunan Rumah Qur’an Al-Izzah.
“Tentunya sebagai pemerintah daerah, kami sangat mengapresiasi pembangunan rumah Qur’an ini, semoga ke depan mampu menciptakan para generasi cinta Al-Qur’an”, jelas Bupati.
Sekalipun, kata dia, pihaknya diperhadapkan dengan pandemi covid-19, dimana realokasi anggaran di refocusing. Akan tetapi, hal itu tidak akan menjadi alasan untuk harus kita memback up kepentingan anak-anak kita. Dan ini termasuk dalam program visi misi kami, satu hafidz satu qur’an.
“Nah ke depan, untuk bangunan asrama kita akan pikirkan, dari segi luasan pembangunan sekolah Al-Izzah ini, dari segi konstruksinya bisa dapat dua lantai. Insha Allah nanti akan kita kembangkan”, ungkap Bupati Saipul.
Sementara Itu, Ketua Yayasan Al-Izzah Ustadz Kasim Badu, S.Pd, menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato, yang telah memberikan support dan dukungan untuk mencapai keberhasilan pembangunan Rumah Qur’an saat ini.
Menurut Ustadz Kasim Badu yang juga mantan aktivis ini, bahwa pembangunan rumah Qur’an nantinya kita proyeksikan untuk mengawal, mendukung dan mensupport program pemerintah daerah dalam melahirkan satu desa satu hafidz.
“Dengan kaidah tadi, kalau Allah membantu, Allah akan bantu lewat tangan-tangan para dermawan, pastinya Pak Bupati juga akan membantu, karena sesungguhnya kita sedang merancang sebuah proyek besar yakni proyek peradaban”, ujarnya. (Kris)