Tekan Laju HIV/AIDS, KPA Pohuwato Tingkatkan Pemahaman HIV Lewat WPA
M’BharGoNews, Pohuwato – Komitmen untuk menekan laju penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pohuwato terus dilakukan oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Pohuwato.
Buktinya, KPA Pohuwato bekerjasama dengan KPA Provinsi Gorontalo dan Dinas Kesehatan Pohuwato menggelar pelatihan Warga Peduli Aids kepada 20 orang peserta dari perwakilan 4 Desa yang ada di Kecamatan Marisa.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Camat Marisa, Jum’at (18/06/2021) kemarin, dihadiri Pengelola Program dan Administrasi KPA Provinsi Gorontalo Frangky Adam dan Sekretaris KPA Pohuwato Julik Hamzah mengambil materi berupa peran dan fungsi KPA, informasi dasar HIV/AIDS, teknik advokasi dan penjangkauan, stigma, dan diskriminasi.
Sekretaris KPA Pohuwato, Julik Hamzah menjelaskan bahwa kegiatan yang digagas oleh KPA Provinsi dan KPA Pohuwato adalah dalam rangka memenuhi target pemberian informasi terkait HIV-Aids, kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Aids serta teknik advokasi dan penjangkauan pada populasi beresiko.
Dengan kegiatan ini, diharapkan warga peduli Aids dapat membantu Pemerintah Daerah untuk menekan laju epidemi penyebaran HIV-Aids di wilayah paling dasar yaitu di masing-masing desa, agar program pencegahan dan penanggulangan HIV-Aids di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Pohuwato dapat terkoordinasi dengan baik dan berkesinambungan.
“Sekali lagi kami berterima kasih kepada KPA Provinsi yang telah membantu KPA Pohuwato dalam kegiatan ini. Karena sudah dua hari ini KPA Provinsi bersama KPA Pohuwato menggelar kegiatan di pohon cinta dan saat ini di 4 desa yang telah dilantik menjadi WPA di Kecamatan Marisa. Besar harapan kami semoga KPA Provinsi selalu dan selalu memperhatikan kami”, ucap Juli Hamzah.
Kulik menambahkan, untuk 4 desa tersebut yakni Desa Marisa utara, Desa Marisa Selatan, Desa Teratai dan Desa Botubilotahu.
KPA Provinsi Frangky Adam menjelaskan, bahwa kegiatan ini penggagas utamanya dari KPA Pohuwato, oleh karena ada beberapa konsekwensi KPA Pohuwato terkait anggaran yang memang direvocusing covid. Maka kita dari KPA Provinsi berinisiatif membantu KPA Pohuwato dalam pelaksanaan pelatihan Warga Peduli Aids (WPA).
Ia berharap, Warga Peduli Aids yang sudah dilatih ini bisa melaksanakan tanggung jawab, yang memang sebelumnya mereka (WPA Pohuwato) itu telah dilantik oleh Wakil Bupati Pohuwato sebelumnya.
Frangki menuturkan, bahwa kegiatan pencegahan penanggulangan itu sudah berada di masing-masing Desa, pemerintah dalam hal in tidak lagi diberikan beban yang besar, namun diberikan kemudahan dalam mengakses program-program kegiatan pencegahan HIV Aids yang ada di desa. (Kris)