GORONTALO UTARA

Akses Jalan Gorontalo Utara-Buol Putus Akibat Longsor, Danrem 133/NW Gerak Cepat Turunkan Alat Berat

MBharGoNews.com – Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., bersama Dandim 1314/Gorut Letkol Inf Rayner D.R. Wajing, langsung meninjau lokasi kejadian bencana alam tanah longsor dan langsung mengambil langkah cepat dengan menurunkan alat berat, di lokasi longsor Desa Lelato, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara. Jum’at (08/03/2024).

Peninjauan tersebut sebagai tanggapan terhadap kejadian bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024, sekitar pukul 08:00 Wita di Desa Lelato, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara.

Kejadian longsor tersebut terjadi di tiga lokasi yang berbeda, mengakibatkan akses jalan Gorontalo, Buol dan Tolitoli terputus.

Hal inipun telah menimbulkan kemacetan panjang yang cukup memakan waktu lama seperti kendaraan transportasi seperti taksi antar provinsi, mobil, truk sembako, dan mobil box ikan, yang tidak dapat melintas di Desa Lelato, Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo.

Longsor yang terjadi di tiga titik lokasi yang berbeda tersebut, membuat material longsor menutupi badan jalan sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Akibatnya akses jalan tersebut terputus.

“Kami meninjau lokasi terjadinya longsor yang memang kondisinya sangat parah dan menyebabkan akses mobilitas disini agak sedikit terhambat”, kata Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.IP.

Jenderal bintang satu dipundaknya ini pun menghimbau kepada masyarakat yang melintasi jalan yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara khususnya di titik-titik rawan terjadinya longsor untuk tetap berhati-hati, mengingat cuaca saat ini yang rawan menyebabkan terjadinya longsor ataupun banjir.

“Antrian kendaraan telah terjadi selama dua hari berturut-turut, dengan banyak kendaraan sipil dan taksi, serta mobil box ikan yang terjebak menunggu akses jalan ini dibuka kembali”, jelasnya.

Untuk mengatasi hal ini, katanya, ada tiga unit alat berat Excavator dari Balai Jalan dikerahkan untuk membuka akses jalan yang terputus, sehingga saat ini, akses jalan masih belum terbuka sepenuhnya. Tim dari berbagai pihak terus bekerja keras untuk memulihkan jalur transportasi yang terganggu akibat bencana longsor ini.

“Saya minta masyarakat untuk bersabar dan tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lokasi longsor”, pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button