Bupati Saipul A Mbuinga Serahkan Buku Tabungan dan Bantuan Non Tunai kepada 1000 KPM
M’BharGoNews, Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyerahan buku tabungan dan penyaluran bantuan non tunai bersyarat Lomaya atau layanan inovasi sosial menuju masyarakat sejahtera kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyerahanan Buku tabungan dan penyaluran bantuan non tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat diserahkan secara simbolis oleh Bupati Pohuwato Saipul Abdullah Mbuinga, di Gedung Panua, Jum’at (09/07/2021).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato Achmad Dju’una dalam laporannya mengatakan, bantuan tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi dan persyaratan umum seperti wajib menyekolahkan anak hingga SMA, Ibu hamil dan menyusui serta memiliki anak balita wajib mendapatkan layanan kesehatan, dan wajib mengikuti sesi pengembangan keluarga yang dilaksanakan oleh pendamping.
“Untuk besaran bantuan tidak sebesar bantuan PKH dan besaran bantuan menurun setiap tahun dan hanya berlangsung selama tiga tahun, tahun pertama Rp.1.500.000/KPM, tahun kedua Rp.1.200.000/KPM dan tahun ketiga Rp.1.000.000/KPM”, terang Dju’una.
Setiap tahun, kata dia, bantuan diberikan hanya satu desa per kecamatan, dengan memperhatikan skala prioritas yang diukur berdasarkan persentase antara jumlah keluarga miskin DTKS dikurangi keluarga miskin yang sudah menerima PKH.
“Selain Lomaya, ada juga bantuan bagi kaum marginal pemanjat kelapa dan penyelenggara jenazah yang telah digulirkan sejak tahun 2018, dengan jumlah total penerima manfaat sampai dengan saat ini sebanyak 1.071 KPM”, ungkapnya.
Bupati Pohuwato Saipul Abdullah Mbuinga dalam sambutannya berharap bantuan yang di terima bisa bermanfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat, dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok KPM.
”Maka gunakan untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar dirasa perlu, jangan hanya untuk hal lain dan bagi masyarakat maupun keluarga penerima manfaat, apabila ada kendala menyangkut bantuan ini, dapat dikomunikasikan langsung dengan pihak Dinas Sosial, para Pendamping PKH maupun Pemerintah setempat”, ujarnya.(Kris)