POHUWATO

Di Nilai Tak Serius Tangani Aksi Perusakan Lingkungan Dan Premanisme, Kapolres Pohuwato Didesak Mundur.

M-BhargoNews, Pohuwato – Beberapa Elemen Organisasi di Pohuwato menilai Kapolres Pohuwato, AKBP. Joko Sulistiono, SH.,S.IK.,MH tak serius menangani Aksi Perusakan Lingkungan dan Premanisme yang marak di Pohuwato dan mendesak Kapolres Pohuwato mundur dari Jabatannya. Hal ini terungkap dalam pernyataan beberapa pimpinan organisasi kepada awak media diantaranya Pimpinan LSM Pohuwato Watch, Sopyan Kune, Kamis (12/8/2021. Sopyan menilai kinerja dan keseriusan Kapolres Pohuwato melalui beberapa insiden di Pohuwato, diantaranya dengan Surat Bupati Pohuwato yang jelas melarang aktifitas alat berat di Areal Tambang Pohuwato, tapi menurut Sofyan, disaat alat berat naik lagi ke Areal Tambang, Kapolres tak melakukan langkah langkah untuk menertibkan alat berat tersebut ” Padahal surat bupati tersebut jelas sekali melarang alat berat beraktifitas sebab bisa merusak lingkungan, tapi Pak Kapolres tak melakukan langkah langkah hukum” Kata Sofyan ” Belum lagi kalau saya bicara soal Laporan Kami ke Polres terkait 5 Alat berat di Hulawa yang tak pernah di Proses Hukum” Kata Sofyan kecewa
Hal senada di ungkapkan ketua BEM Fakultas Hukum Unipo, Ruly Daud. Menurut Ruly bahwa keruhnya air saluran irigasi beberapa hari belakangan menunjukkan ada aktifitas alat berat di areal tambang marisa ” seharusnya untuk melindungi kepentingan Petani dan Nelayan, Kapolres sudah harus ambil langkah, kalau tidak makin amburadul kondisi Pohuwato” Ungkap Rulli.
Presiden LSM Labrak, Mohamad Alulu pun angkat bicara. Menurut lelaki yang akrab disapa Ahmad, bahwa Kapolres Pohuwato, AKBP. Joko Sulistiono, SH.,S.IK.,MH seperti tak serius memberantas aksi perusakan Lingkungan dan premanisme di Pohuwato ” Pasca kasus pengeroyokan Pendiri LSM Labrak, Pak Sonni Samoe, di saat kami melaksanakan unjuk rasa pada hari senin itu, ada sekelompok preman yang berusaha mengintimidasi kami, tapi Pihak Kepolisian seperti tak tegas, malah kami yang di minta diam pada saat itu, padahal hak azasi kami untuk menyampaikan pendapat sudah jelas ” Kata Ahmad ” Apalagi saat ini di Desa Hulawa ada palang di Jalan desa yang sengaja dijaga para preman untuk melarang siapapun yang membawa kamera ke areal tambang, aksi premanisme ini seperti terorganisir dan seolah dibiarkan, Pihak Aparat seperti tak punya wibawa” Ketusnya

Pimpinan Serikat Pemuda Peduli Rakyat (SEPAKAT) Mahmudin Mahmud memiliki pandangan yang sama, menurut Mahmudin sampai sekarang ada aktifitas pembabatan hutan untuk kegiatan tambang liar di Taluditi dan Hulawa, tapi sampai saat ini tak ada tindakan ril yang diambil oleh pihak kepolisian ” Ada video naiknya alat berat ke areal tambang dan dihadang oleh masyarakat taluduyunu, lalu ada yang terlihat bawa sajam, ini kan menunjukkan aksi perusakan hutan dan premanisme seolah dibiarkan menjamur” Kata Mahmudin ” Tindakan Kapolres apa? ”
Akhirnya 4 pimpinan organisasi ini sepakat menilai bahwa Kapolres Pohuwato AKBP. Joko Sulistiono, SH.,S.IK.,MH tak serius menangani aksi Perusakan Lingkungan dan Premanisme di Pohuwato ” Kami mendesak yang bersangkutan segera mundur, Pohuwato butuh Kapolres yang tegas menegakkan Hukum, demi ketertiban dan keadilan di Pohuwato” Tutup mereka serentak. (Dika)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button