Dituding pilih kasih, ini jawaban Pemerintah Desa Tuladenggi.
M-BhargoNews.Limboto-Ribut-ribut soal siapa yang layak menerima bantuan bukanlah hal yang baru di Negeri ini.
Bisa dimaklumi Karena desakan ekonomi dan ditambah dengan pembatasan berskala besar yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk pemutus mata-rantai penyebaran Covid-19 menambah sulitnya ruang gerak masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk memenuhi kebutuhannya.
Di desa Tuladenggi misalnya, karena mungkin keterbatasan informasi dan kurangnya interaksi ada sebahagian masyarakat sudah mempersoalkan data calon penerima bantuan langsung tunai atau (BLT) yang notabennya pemerintah Desa setempat masih akan melakukan verifikasi calon penerima.
Hal tersebut langsung ditanggapi serius oleh pemerintah Desa Tuladenggi melalui kepala dusun satu(1) bunuo ,ibu Norce Bukoi kepada M-Bhargonews pada hari kamis 30 april 2020 ,via sambungan telpon.
“Musyawarah Desa soal pembahasan perubahan RKP-des dan APB-des terkait pengalokasian anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai atau(BLT) baru selesai dibahas pada hari Rabu 29 april 2020 kemarin, jadi belum ada penetapan calon penerima Bantuan (BLT)untuk desa tuladenggi khususnya di dusun saya karena masih akan dilakukan verifikasi oleh tim ”,tegas kepala dusun 1(satu)Norce bukoi.
“Soal pernyataan salah satu warga yang tidak tercover bantuan langsung tunai(BLT) saya akan jelaskan karena kebetulan yang bersangkutan tinggal di dusun satu(1) tempat saya bertugas, jadi saya mewakili pemerintah Desa Tuladenggi untuk meluruskan pernyataan saudara Abdurahman Talib “jelasnya
Norce pun menambakan“Kedua orang tua yang bersangkutan, Nonu Thalib-Atino Halada masuk dalam penerima bantuan covid 19,juga mereka sudah diusulkan menjadi calon penerima bantuan langsung tunai(BLT),sama halnya dengan kakaknya Layla Thalib, dia juga penerima bantuan PKH dan bantuan pangan non Tunai Daerah(BPNTD) ,untuk Abdurahman Thalib sendiri , yang bersangkutan sudah kami usulkan sebagai calon penerima bantuan Sembako Covid 19 dari Dinas Sosial Kabupaten dan datanya sudah kami masukan sejak tanggal 18 april 2020.
“jadi yang bersangkutan bukan tidak menerima, tapi belum jadi penerima karena masih dalam proses usulan”.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Tuladenggi Johan panigoro kepada media M-bhargonews di kediamannya Kamis 30 april 2020.
“Menindaklanjuti pemberitaan yang menuduh pihak Pemerintah Desa Tuladenggi pilih kasih dalam hal pendataan calon penerima, saya sudah memangil orang tua Abdurahman Talib melalui kepala dusun satu ibu Norce Bukoi ,seperti yang sudah dijelaskan ibu Norce, bahwa saudara Abdurahman Thalib sudah masuk dalam usulan calon penerima bantuan dan tinggal menungu verifikasi.
jadi tidak benar kalau pihak kami tidak mengakomodir yang bersangkutan, dan hampir semua keluarga dari yang bersangkutan adalah penerima bantuan dibeberapa program Daerah. Jadi menurut saya, ini hanyalah bentuk ketidaktahuan yang bersangkutan terhadap informasi yang beredar. Dan soal gerobak itu, silahkan datang langsung ke kantor Desa biar tidak salah paham”,jelas Johan panigoro.
Ditempat terpisah, salah satu tokoh pemuda Desa tuladenggi Fahmi Nasir Bamazak turut berkomentar terkait persoalan tersebut.
“saya sangat menyayangkan ada pihak-pihak Luar yang tidak tahu persolan Tiba-tiba main tuduh tanpa data akurat dan tanpa konfirmasi ,ini sebenarnya hal yang tidak perlu dan tidak pantas diributkan, apalagi setelah ada klarifikasi dari kepala dusun satu(1] ibu Norce Bukoi hampir semua keluarga yg bersangkutan adalah penerima bantuan.
Fahmi pun menambahkan”ini jadi satu pembelajaran bagi kita khususnya masyarakt Desa Tuladenggi, jangan mau terpropokasi oleh orang-orang yang tidak jelas yang hanya memperkeruh suasana ,apalagi di bulan yang suci ini, mari saling intropeksi diri dan jangan merasa benar sendiri. (Margarito)