Perilaku Kades Bululi Disesalkan Warga
M-Bhargonews, Kabgor. Perilaku Kepala Desa (Kades) Bululi LD yang berulang kali berkunjung larut malam melalui pintu belakang kerumah aparat Desa wanita sedangkan suami dari aparat desa tersebut tidak berada dirumah menuai polemik. Erwin Karim salah satu tokoh pemuda Kabupaten Gorontalo menyesalkan hal tersebut.
Menurut Erwin Karim bahwa masyarakat menilai pernyataan yg dibuat oleh Kades pada waktu dimediasi di kantor camat tidak cukup untuk mengembalikan citra nama baik Pemerintahan Desa Bululi, ujarnya melalui media ini beberapa waktu lalu.
“pada umumnya dampak tersebut akan berimbas ke masyarakat, intinya akan menjadi contoh buat masyarakat untuk membangun hubungan terlarang di kalangan masyarakat”
Masih menurut Erwin, bahwa sangat jelas pak Kades mengakui di dalam pernyataan tersebut mengatakan. Sempat tiga kali mendatangi saudari aparat Desa dengan dengan waktu yang berbeda pada malam yang sama, dengan alasan mengantar makanan pesanan aparat desanya.
“Yang kami tidak terima selaku masyarakat Bululi kedatangan kades pada malam hari pukul 23: 00 WITA. Dengan meninggalkan kenderaan motornya dengan jarak TKP cukup jauh, ditambah lagi pengakuan kades malam itu sempat memegang tangan saudari aparatnya. Sementara Saudari aparat desanya suaminya lagi tidak dirumah” ujarnya
Ia menambahkan bahwa masyarakat menuntut agar Kades Angkat kaki dari pemerintahan Desa karena ini perbuatan tercela dan jelas diatur dalam Undang-Unadang Desa serta Peraturan Pemerintah, sanjang kades belum angkat kaki dari Pemerintahan Desa, maka saya mewakili masyarakat Desa Bululi bersama masyarakat Desa Bululi akan melakukan aksi secara terus menerus dengan waktu yang kita sepakati setiap hari Senin.
“Kades Bululi juga sempat melontarkan kalimat kepada warganya bahwa “Kalau bo LSM kita tidak mopake” (Kalau cuma LSM saya tidak pakai/takut, red), kemarahan warga bertamba dengan Kades Bululi tidak mau menghadiri Kedukaan atau doa tahlilan” ungkap Erwin
Sebelumnya, Kepala Desa Bululi Lukman Djurika ketika konfirmasi menyampaikan bahwa ia mengakui perbuatan seperti yang telah ia tanda tangani pada surat pernyataan bahwa ia mendatangi rumah aparat wanitanya pada malam hari pada saat suami aparatnya tak berada dirumah dan melalui pintu belakang namun ia menyampaikan tidak melakukan perbuatan lebih selain memengan tangan aparat desanya, iapun membantah terkait pernyataan tak takut dengan LSM, ujar sang kades. (AFS)