POHUWATO

Tingkatkan Produktivitas, Bupati Saipul Panen Kedelai Bersama Forkopimda di Taluditi

 

MBharGoNews.com, Pohuwato – Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga bersama Kapolres Pohuwato, Dandim 1313 Pohuwato, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Anggota DPRD, Luluk Yuliyanti, melakukan panen kedelai program tumpang sisip (Tusip) jagung kedelai poptan bunga maju Desa Tirto Asri Kecamatan Taluditi, Selasa (24/01/2023).

Mengawali sambutan, Bupati Saipul Mbuinga mengapresiasi dinas pertanian atas pelaksanaan panen kedelai program tusip jagung kedelai. Semoga dapat menjadi momentum dan penanda yang baik atas peningkatan produksi dan perekonomian masyarakat.

“Kami melihat harga kedelai cukup lumayan, dan ini akan kita pertahankan. Jangan sampai produksinya banyak harganya menurun, itu akan kita tekan”, jelas Bupati.

Dengan panen perdana ini, jelas Saipul, nantinya akan menjadikan taluditi lebih khusus pohuwato penghasil kedelai kedepannya. Apalagi se-pohuwato ada sekitar 500 hektare lahan untuk tanaman kedelai ini.

Untuk itu mari kita jaga dan pelihara tanaman ini demi mewujudkan pohuwato menjadi sumber penghasil kedelai kedepannya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha menyampaikan 3 hal yang berkaitan dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan digitalisasi. Untuk inflasi ada beberapa hal sebagaimana juga arahan dari bapak presiden yakni bagaimana kita mengamankan pasokan pangan.

Karena bagaimana pun kondisi global mempengaruhi kondisi kita di Indonesia termasuk yang ada di gorontalo khususnya di pohuwato. Olehnya itu kita mengamankan pasokan dari aspek beras, dari aspek ikan, aspek holtikultura termasuk cabai, kedelai, kacang-kacangan.

“Kami bersyukur bisa hadir disini melakukan panen kedelai, semoga kedepan produk dari kedelai bisa memiliki nilai tambah bagi daerah dan petani yang ada di pohuwato”, terangnya.

Sebelumnya Kadis Pertanian, Kamri Alwi melaporkan bahwa kedelai untuk Desa Tirto Asri kurang lebih 30 ha, dan untuk pohuwato secara keseluruhan sekitar 500 hektare.

“Benih yang ada sekarang ini kita persiapkan untuk musim tanam berikut. Dua ton perhektare selama 82 hari sudah bisa panen semoga menjadi penanda baik untuk petani kedelai yang ada di pohuwato, Insha Allah pohuwato kedepan akan menjadi sumber kedelai dan penghasil sumber benih”, ucap Kamri Alwi. (Kris)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button