Bupati Nelson Akui Data BLT Masih Bermasalah,: Kita Minimalkan Dan Perbaiki

M”BhargoNews,Kabupaten Gorontalo- Hingga saat ini penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) masih terus menuai persoalan. Salah satu persoalan yang cukup rumit terkait dengan data penerima.
Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo pun mengakui jika dalam penyaluran bansos terutama Bantuan Langsung Tunai (BLT) masih menimbulkan persoalan
“Saya ingin sampaikan bahwa BLT itu yang bermasalah banyak, kalo bantuan APBN sembako termasuk juga PKH, juga yang dari provinsi, Kabupaten, Dana Desa itu kurang masalahnya”ungkap Nelson saat melakukan peninjauan di Desa Ulapato A, Jumat (15/5/2020)
Hal itu terjadi kata Nelson karena data yang diambil oleh pemerintah pusat adalah data yang sudah lama, tahun 2015 sehingga sudah terjadi perubahan-perubahan seperti ada yang meninggal, ada yang pindah, ada yang status ekonominya sudah baik dan lain sebagainya.
“Sehingga bagi kita masalah ini jangan dipersoalkan, tetapi kita cari bagaimna menyelesaikannya. Hikmahnya disana. Kalau kita persoalkan akhirnya antara kita sendiri sudah saling menghujat, dan tidak bisa menyelesaikan. Padahal rakyat kita sedang menunggu sekarang.”beber Nelson
Oleh karena itu lanjut Bupati, dirinya mengapresiasi kepala-kepala desa yang mengambil inisiatif dengan memferivikasi data dengan baik serta mengganti warga yang telah meninggal
“Dan itu diputuskan oleh desa. kita beri ruang, kemudian pergantian data tersebut dilaporkan kedinas sosial, dengan demikian kedepan sudah ada pergantian maka rakyat kita bisa terlayani dengan baik”jelasnya
“Saya yakin kalau hanya 1 persen yang salah tolong dihargai yang 99 persen. Jangan hanya karena itu kita lengah, kita tidak punya semangat lagi apalagi di tengah pandemi Corona sekarang, harus saling memberi semangat kepada kita sekalian”lanjut Nelson
Dirinya mengaku pihaknya terus memantau, khusus kabupaten Gorontalo walaupun ada sedikit masalah namun dapat di minimalkan dan dapat diselesaikan dengan baik.
“Mohon juga ada partisipasi masyarakat, karena kami juga bisa baik bekerja kalau ada partisipasi masyarakat. Jangan dihujat, sampaikan dengan baik”tutupnya.(tim)