Lewat Gebyar SMS, DID Rp18 Milyar Benar-benar Dimanfaatkan Dengan Baik oleh Pemerintah Daerah
MBharGoNews.com, Pohuwato – Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp.18 Milyar yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat untuk program perlindungan sosial dan bantuan ekonomi benar-benar dimanfaatkan oleh pemerintah kabupaten pohuwato.
Dari dana tersebut hampir semua OPD terkait mendapat bagian untuk mengelola dana atas kinerja pemerintah kabupaten pohuwato dari pemerintah pusat tersebut.
Kepala Baperlitbang Pohuwato Irfan Saleh pada saat rapat TAPD menyarankan untuk memfokuskan program ini ke 20 gratis janji SMS yang belum maksimal direalisasikan.
Salah satunya, kata dia, bantuan untuk para pemangku adat dan pegawai syari’, juga beasiswa para penghafal qur’an yang seluruh konsep diatas disetujui oleh lembaga DPRD Pohuwato, sehingga bisa direalisasikan oleh OPD saat ini.
Ia mencontohkan, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) yang mendapat kurang lebih Rp. 750 jutaan diperuntukkan bagi pemangku adat, pegawai syari’, imam dan penyelenggara jenazah dengan jumlah 786 orang se-Kabupaten Pohuwato yang penyalurannya dilakukan pada Gebyar SMS di 13 kecamatan dan diserahkan secara simbolis oleh pemerintah daerah seperti halnya pada Gebyar SMS di Kecamatan Patilanggio dan Kecamatan Buntulia, Senin (14/11/2022).
Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga menjelaskan, atas kinerja pemerintah kabupaten pohuwato, maka bumi panua julukan kabupaten pohuwato mendapat anggaran DID sebesar Rp.18 Milyar dari pemerintah pusat yang tidak lain untuk program perlindungan sosial dan bantuan ekonomi yang telah dibagi ke OPD terkait seperti halnya Bagian Kesra untuk bantuan pemangku adat, pegawai syari’, imam dan penyelenggara jenazah serta penghafal qur’an.
Olehnya itu, selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul berharap, agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan semoga pula bisa membantu bapak ibu penerima.
“Insha Allah kedepan pemerintah pusat kembali memberikan dana serupa untuk daerah kita yang dipandang berkinerja, karena DID ini jelas untuk pengharagaan bagi pemda pohuwato atas kinerjanya”, jelas Saipul.
Pun demikian dengan OPD lainnya, Bupati Saipul berharap kiranya anggaran yang sudah terbagi habis ini benar-benar dimanfaatkan dan diperuntukkan bagi mereka yang sangat membutuhkan dan wajib mendapatkan bantuan tersebut.
“Insha Allah bapak ibu ikhlas menerimanya, terpenting jangan dipandang seberapa besar bantuan yang diberikan, karena hampir semua masyarakat memperoleh bantuan ini sesuai dengan jenis dan keahlian yang ditekuni”, terang Bupati Saipul.
Sementara itu Kabag Kesra Ibrahim Hanapi menambahkan, dari DID Rp.18 Milyar tersebut Bagian Kesra mendapat anggaran kurang lebih Rp.750 juta. Dana itu diperuntukkan kepada pemangku adat, pegawai syari’, imam dan penyelenggara jenazah dengan total penerima 786 orang.
Ibrahim Hanapi menyebutkan, dari 786 orang itu dikalikan dua menjadi 1.572 paket, karena setiap orangnya mendapat dua paket seperti minyak goreng 2 kg, gula pasir 2 kg, telur ayam 2 bak, beras 2 kantong yang setiap kantong 5 kg atau sekitar 10 kg.
“Ia, selain pemangku adat, pegawai syari’, imam dan penyelenggara jenazah, kami juga akan memberikan bantuan berupa beasiswa kepada hafiz dan hafizah yang penyerahannya setelah Gebyar SMS selesai. Beasiswa bagi penghafal al-qur’an ini masuk juga pada anggaran Rp. 750 jutaan yang merukan bagian dari DID Pemda Pohuwato untuk Bagian Kesra”, pungkas mantan Sekcam Wanggarasi itu. (Kris)