GORONTALO UTARA

Sekom Unistik HMI NIlai Pertemuan Pembahasan TKA Hanya Sebatas menggugurkan Kewajiban

M-Bhargonews, Gorut. Sekretaris Komisariat Unistik Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Suprianto Nuna sapaan akrabnya Arief, Menilai Rapat Koordinasi Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten Gorontalo Utara yang di hadiri oleh wakil gubernur membahas terkait rencana kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) hanya menggugurkan kewajiban saja.

Kenapa demikian kata Arief, karena pihak PLTU Tomilito dan Pemerintah pada aaat rapat tersebut tidak memaparkan kapan datangnya TKA, kemudian tidak menjelaskan terkait spesifikasi keahlian yang akan di kerjakan oleh TKA secara rinci sampai kenapa jumlahnya sudah mencapai kurang lebih 200 orang tersebut .

“Tetapi sangat aneh, rapat ditutup tanpa ada hasil endingnya dari pembahasan tersebut. Seharusnya diberikan kesempatan kepada pihak LSM dan masyarakat untuk berbicara ataupun bertanya kepada pihak PLTU dan kepada pihak pemda provinsi, agar kami mendapatkan kejelasan terkait kedatangan TKA kapan, dan rincian spesifikasi keahlian para TKA kerjakan itu apa-apa saja,”Jelasnya.

“Seharusnya ini dijelaskan secara rinci, bahwa setiap aitem-aitem pekerjaan ini membutuhkan ahli sekian, sehingga sampai pada jumlah TKA tersebut. Agar ini jelas kepada public bahwa para TKA ini memang benar-benat dipekerjaan khusus yang spesifik keahlian yang memungkinan rakyat gorut tidak bisah kerjakan,”Ujarnya.

Tapi sangat di sayangkan Lanjut Arief, itu tidak di jelaskan, sehingga kami menduga bahwa TKA yang sekian banyak itu sebagian akan dipekerjaan sebagai buruh kasar yang mampu di kerjakan oleh masyarakat gorut .

“Sehingganya pertemuan tersebut menurut kami tidak ada hasil endingnya, dan terkesan hanya seperti menggugurkan kewajiban saja bahwa pihak pemerintah sudah membahas terkait kedatang TKA tersebut bersama masyarakat gorut,”Jelas Arief

Untuk itu kami akan mengambil sikap menolak Kehadiran TKA yang jumlahnya sudah tidak masuk akal tersebut. Kami bukan anti TKA tetapi kami tidak terima ketika kehadiran mereka malah justru membuat masyarakat gorut kehilangan pekerjaan. (AFS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button