POHUWATO

Terindikasi Dikorupsi, 3,5 Milyar Anggaran Negara Untuk 5 Unit IPAL Di Puskesmas Rawat Inap Di Pohuwato Tidak Berfungsi.

Presiden LSM LABRAK : Insya Allah Hari Senin Kami Akan Antarkan Laporan Kasus Ini Resmi Ke Kejaksaan.

M-BhargoNews, Pohuwato – Setelah digoyang Isu Korupsi Pengadaan Obat, kali ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato kembali diterpa isu tak sedap, dugaan kasus Korupsi Pengadaan Intalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang di endus dari hasil Investigasi Dilapangan oleh LSM LABRAK.

Kepada awak media , Presiden LSM LABRAK Pohuwato, Mohamad Alulu mengungkapkan bahwa hasil investigasi dilapangan oleh kader kaderLSM LABRAK, ditemukan kondisi  IPAL  di 5 Puskesmas Rawat Inap sangat menyedihkan. ” IPAL IPAL tersebut konstruksinya sangat mengkhawatirkan karena terlihat asal jadi dan serba terbuka, padahal anggarannya 700 juta setiap IPAL, artinya jika 5 IPAL berarti total anggarannya 3.5 Milyar. ini bukan anggaran yang sedikit ” KataPimpinan LSM LABRAK yang akrab disapa Ahmat ini dengan nada khawatir ” Pembuangan air limbah cair dari aktifitas medis begini harusnya tertutup rapat, sehingga kuman kuman penyakit hasil dari aktifitas medik tidak kemana mana, ini bisa menjadi sumber penyebaran penyakit menular” kata Ahmat.

Ahmat menuturkan bahwa kondis IPAL IPAL yang semuanya berada di lingkungan berpenduduk ini sangat mengancam kesehatan masyarakat sekitar ” apalagi ditengah Pandemi seperti ini, sangat rentan bibit bibit penyakit menyebar ” Sebut Ahmat ” yang paling miris, ketika kami wawancarai beberpa Kepala Puskesmas dan para Pegawai Puskesmas dan mereka menuturkan bahwa IPAL IPAL ini tidak berfungsi ” beber Ahmat ” Aktifitas Pembuangan Limbah medis cair  dari Puskesmas yang pasti mengandung bibit bibit penyakit begini menyalahi UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, dan ada sanksi Pidananya lho ” tegasnya.

Ahmatpun menduga kuat bahwa anggaran untuk proyek ini di Korupsi oleh orang orang yang tak bertanggung jawab ” kalau konstruksinya sesuai Syarat syarat teknis, pasti tampilannya tak begini ” urai Ahmat ” kelihatan sekali proyek ini asal jadi dan kami menduga kuat anggarannya dikorupsi, makanya insya Allah kami akan mengantarkan Laporan Kasus ini resmi ke Kejaksaan pada hari Senin minggu depan ” Pungkas Ahmat di akhir pembicaraannya. (Ika)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button