Uncategorized

Antisipasi Kerawanan Pangan, Pemkab Pohuwato Launching Peta Ketahanan Pangan

MBharGoNews.com, Pohuwato – Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa membuka lounching peta kerentanan dan kerawangan pangan serta Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi Kabupaten Pohuwato tahun 2021.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Baperlitbang ini menghadirkan narasumber Konsultan PSVA Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Dr Ir Hi Rustamrin H. Akuba, M.Sc dan Agus Dwi Cahyo dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato, Kamis (11/11/2021).

Dalam sambutannya, Wabub Suharsi Igirisa yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rusmiati Pakaya memberikan apresiasi yang mendalam atas tersusunnya pemutakhiran data peta kerentanan dan kerawanan pangan dan penyusunan pola pangan harapan konsumsi Kabupaten Pohuwato tahun 2021.

“Terima kasih kepada BPS Pohuwato dan juga kepada Konsultan PSVA Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, semoga dokumen yang telah selesai ini dapat dijadikan acuan oleh satuan organisasi perangkat daerah dalam perencanaan ketahanan pangan di Kabupaten Pohuwato,” ungkapnya.

Lanjut Wabup Suharsi, ketahanan pangan dalam situasi pandemi covid-19 ini menjadi perhatian utama, karena telah memberikan dampak luas sebagai akibat pelemahan ekonomi.

Untuk itu, kebijakan ketahanan pangan dilakukan dengan fokus pada kesediaan pangan, distribusi pangan dengan harga yang terjangkau.

“Kita harus memastikan tingkat produktivitas pertanian terus terjaga dengan baik, bahkan dioptimalkan melalui kebijakan ketahanan pangan pemerintah pusat dan daerah serta tetap mempertahankan instrumen intervensi stimulus fiskal sektor pertanian,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan Refli Basir menjelaskan maksud dari kegatan ini untuk menggambarkan visualisasi geografis dari hasil analisa data indikator kerentanan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Pohuwato.

Yang tujuannya, kata dia, terwujudnya suatu komposisi normal atau standar pangan guna memenuhi kebutuhan gizi penduduk yang mempertimbangkan keseimbangan gizi berdasarkan cita rasa daya cerna daya terima masyarakat kuantitas dan kemampuan daya beli. (Kris/Rls)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button