KAB. GORONTALOPROV. GORONTALO
Trending

Bantuan Ternak Sapi Pemerintah Provinsi Dipertanyakan

Gunawan : 10 orang dalam satu kelompok yaitu kelompok "Tunggal Jaya" namun yang sangat di sesalkan sapi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo hanya sejumlah 1 ekor saja

M-Bhargonews, Kabgor. Upaya pengentasan kemiskinan melalui program Pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui program pemberian bantuan ternak sapi kepada kelompok ternak yang telah mengirimkan proposal kepada pemerintah Provinsi Gorontalo saat ini menuai kritikan dari salah seorang tokoh masyarakat Kec. Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Gunawan SH saat menghubungi media ini minggu (16/08/2020)

Gunawan menyampaikan ada beberapa hal yang dinilai rancu terkait dengan pemberian bantuan ternak sapi khususnya yang ada di Desa Sidomulyo menurut Gunawan bahwa bantuan ternak sapi tersebut seyogyanya diberikan untuk kelompok peternak yang telah membuat proposal sebanyak 10 orang dalam satu kelompok yaitu kelompok “Tunggal Jaya” namun yang sangat di sesalkan sapi yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo hanya sejumlah 1 ekor saja dan diberikan pada salah seorang anggota menerima kelompok tersebut yang kedua menurut Gunawan bahwa penyerahan bantuan sapi tersebut tanpa melalui koordinasi dengan Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa sehingga penyerahan bantuan tersebut dipertanyakan yang seharusnya berjumlah 10 ekor tetapi hanya 1 ekor sehingga sisahnya yang 9 ekor dipertanyakan oleh anggota kelompok maupun masyarakat lainnya.

Masih menurut Gunawan apabila ada perubahan mekanisme atau ketentuan peraturan yang berlaku di Provinsi Gorontalo seharusnya pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Peternakan Provinsi Gorontalo ataupun melalui PPL (Penyuluh Peternakan Lapangan) yang ada di Kecamatan Boliyohuto memberikan sosialisasi dan memberikan penjelasan kepada calon penerima bantuan tersebut agar persoalan ini tidak menjadi polemik di kemudian hari baik antar kelompok maupun masyarakat.

Gunawan. SH, Ramli Suleman, Serman Kadir, Wasito Sumawiyono.
Gunawan. SH, Ramli Suleman, Serman Kadir, Wasito Sumawiyono.

Muhamad ketua kelompok Tunggal Jaya ketika dihubungi media ini menyampaikan bahwa dirinya juga kaget karena proposal yang dimasukkan ke Dinas Provinsi sejak 2 tahun lalu itu memasukkan 10 anggota kelompok namun yang sangat disayangkan yang keluar hanya untuk satu orang dalam satu kelompok tersebut namun karena itu sudah menjadi aturan sehingga kami terima saja ujarnya singkat.

Kepala Desa Sidomulyo Ramli Suleman ketika dikonfirmasi oleh media ini menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu menahu dengan penyerahan bantuan satu tersebut kepada kelompok Tunggal Jaya yang ada di Desa Sidomulyo.

Masih menurut Ramli dirinya pun dikagetkan dengan adanya permintaan penandatanganan berita acara bantuan hibah terkait dengan penyerahan bantuan sapi tersebut namun menurut Kepala Desa karena hal ini cukup rancu menurutnya sehingga penandatanganan berita acara tersebut belum dilakukan pada saat itu sembari menghubungi pihak PPL Peternakan yang ada di Kecamatan Boliyohuto untuk meminta kejelasan namun disayangkan oleh Kepala Desa kemudian muncul pernyataan dari PPL tersebut yang menyatakan ketika Kepala Desa tidak mau menandatangani berita acara tersebut maka sapi bantuan untuk desa sidomulyo akan ditarik kembali dan untuk bantuan berikutnya tidak akan diberikan lagi untuk Desa Sidomulyo.

“bukannya saya tidak mau menandatangani tetapi saya sebelum saya menandatangani sesuatu surat harus mendapatkan penjelasan dulu apalagi ini terkait dengan kelompok yang mengajukan 10 orang namun yang hanya keluar di dalam kelompok itu hanya satu nama saja sehingga saya butuh penjelasan sebelum menandatangani berita acara tersebut” ujar Ramli

PPL Dinas Peternakan Provinsi Gorontalo yang di tugaskan di Biliyohuto Group Serman Kadir ketika dihubungi menyampaikan permohonan maaf kepada Kepala Desa Sidomulyo karena telah terjadi kesalahpahaman yang mana pada saat itu menurut Serman dirinya juga baru mengetahui bantuan sapi itu ketika sudah ada di Desa Sidomulyo melalui sopir yang memuat ternak sapi tersebut sehingga menurut Serman dirinya belum sempat memberikan informasi kepada Kepala Desa namun telah meminta kepada penerima atas nama Sungkono untuk menghubungi Kepala Desa.

Masih menurut Serman, terkait bantuan yang hanya untuk seorang saja dalam kelompok, Serman lalu menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan yang terbaru bahwa penerima bantuan dari pemerintah provinsi itu harus masuk dalam kategori BDT (Basis Data Terpadu) dan khusus kelompok Tunggal Jaya yang ada di desa Sidomulyo yang terdaftar dalam BDT Hanya satu orang saja yaitu Sungkono sehingga bantuan untuk kelompok Tunggal Jaya hanya untuk Sungkono karena yang bersangkutan terdaftar dalam BDT.

Wasito Sumawiyono, salah seorang Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ketika di konfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan bahwa pada awalnya yang dirinya juga kaget dengan adanya ketentuan yang kemudian merubah ketentuan sebelumnya di mana proposal kelompok ini dirinya juga ikut mengetahui telah dimasukkan ke dinas peternakan provinsi dan menurut wasito dirinya sudah sempat berkoordinasi dengan Dinas Peternakan provinsi dan mempertanyakan kenapa dari 10 orang dalam satu kelompok tersebut hanya salah satu orang saja yang dapat bantuan tersebut dan menurut penjelasan dari wasito sesuai dengan hasil koordinasi dengan Dinas Peternakan provinsi bahwa ketentuan pemberian bantuan provinsi sekarang itu mengacu pada dalam daftar BDT yang artinya penerima harus masuk di dalam daftar bdt sehingga apabila di dalam satu kelompok yang terdaftar dalam BDT hanya salah seorang saja maka hanya seorang saja yang mendapatkan bantuan ternak tersebut

Masih menurut Wasito bahwa dirinya juga sempat marah di Dinas Peternakan ketika mengetahui kelompok tani yang mengusulkan 10 orang hanya salah seorang saja yang mendapatkan bantuan tersebut namun setelah dirinya diberikan penjelasan oleh Dinas Peternakan Provinsi akhirnya dirinya bisa memaklumi ketentuan tersebut.

Ketika ditanya terkait dengan kurangnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Desa dalam hal ini pihak PPL Peternakan dengan Kepala Desa Sidomulyo dirinya berharap agar kedepan komunikasi yang sempat putus ini bisa diperbaiki karena dalam pemahaman Pemerintahan, komunikasi dan koordinasi itu sangat penting sehingga nya apa yang kurang pada saat ini itu bisa diselesaikan kan dengan baik di kemudian hari, pungkas Wasito. (AFS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button