Indikasi Mal Praktek Sunatan Massal Gorut Bermuara Ke KOMNAS HAM
M-BhargoNews, (GORUT), – Sunatan massal bulan januari tahun 2013 yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah gorontalo utara yang panitiai oleh Dinas pendidikan dan di laksanakan oleh Dinas Kesehatan Gorontalo Utara dengan menggunakan metode laser berakhir tragis dimana 3 orang anak menjadi korban dugaan mall pratek sunatan massal tersebut, ketiga anak tersebut mengalami putus alat kemaluan bahkan parahnya seorang anak kelaminnya hanya tinggal beberapa centi saja dan menghitam bagian ujungnya.
Salah satu orang tua korban yang berinisial AL, sangat menyesalkan kejadian ini bahkan menurut AL pihak pemerintah daerah terkesan membiarkan dan tidak tanggung jawab penuh terhadap musibah yang mereka alami.
“Kami sudah membawa berobat anak kami ke makassar maupun ke jakarta namun pihak pemerintah daerah hanya membiayai tiket pergi pulang namun biaya pengobatan dan tindakan serta biaya hidup selama pengobatan di jakarta tidak ada sama sekali.” ungkap AL.
Ia mengatakan, memang beberapa kali mereka sempat memberikan biaya namun biaya tersebut tidak cukup untuk membiayai pengobatan maupun biaya akomodasi selama di luar daerah namun beberapa pemberangkatan terakhir pihak pemda sudah tidak memberikan biaya akomodasi selain biaya tiket saja.
“Kami sangat kecewa dengan apa yang telah terjadi, mereka telah merampas masa depan anak kami.”imbuhnya
Lebih lanjut AL menambahkan, anaknya sudah tidak ada masa depan dengan kejadian ini. Dan atas kejadian ini, dirinya bersama orang tua korban lainnya telah melaporkan secara resmi ke Komnas HAM RI untuk mendapatkan keadilan terkait masalah ini.
“Masalah inipun telah kami laporkan ke polda gorontalo namun hingga saat ini prosesnya belum kami ketahui.” pungkas AL
Pihak Dinas Kesehatan Gorontalo Utara ketika di konfirmasi melalui Sekertaris Dinas, Irwan Alintuka, menanggapi bahwa semua telah dilakukan bahkan terkesan biar bukan masalah tersebut tetapi mereka meminta pihak Dinas yang menanggulangi.
“Contohnya mereka meminta agar dibelikan sepeda, laptop dan lain-lain, alasan untuk anak mereka.
Irwan menjelaskan, Dinas juga sudah membiayai mulai dari awal tahun kejadian, hal tersebut sejak operasi pertama di Makassar hingga sampai di Rumah Sakit Cipto Mamgunkusumo, semuanya telah Dinas lakukan. Dan semua telah selesai (sembuh-red), karena sudah luar biasa yang Dinas lakukan.
“Maksudnya tidak dikesampingkan anak itu bahkan mereka ini pernah diasuransikan tapi tidak tau jadi bagaimana asuransi itu.”ungkapnya.
Terkait adanya laporan ke Komnas HAM, merekakan akan meminta klarifikasikan. “Kami juga sementara koordinasi pimpinan kepala daerah saat ini.” pungkas Irwan.(AFS)