POHUWATO

Jelang Idul Adha, LPG 3 Kg Semakin Langka, LSM LABRAK Desak Pemerintah Serius Menangani.

Presiden LABRAK : Pejabat Di Dinas Kopperindag Jangan Sibuk Pencitraan Dan Terkesan Tak Paham Manajemen.

M-BhargoNews,Pohuwato – Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg jelang momen Hari Raya Idul Adha mendapat sorotan tajam dari Presiden LSM LABRAK, Sahrun Dolongseda.

Sahrun mengungkapkan bahwa banyak masyarakat miskin yang tak mendapat distribusi karena kelangkaan Gas 3 Kg. Dalam Pernyataanya kepada awak media, Rabu (29/7/2020) Sahrun menyesalkan bahwa saat kebutuhan masyarakat yang meningkat ini malah LPG 3 kg makin langka ” perlu kajian mendalam oleh pihak terkait dalam hal ini Dinas Kopperindag penyebab kelangkaan ini ” kata Sahrun ” ada masyarakat miskin dirandangan dan beberapat lokasi berbeda mengadu ke kami, kalau biasanya dia dapat jatah LPG 3 kg, sekarang tak dapat lagi di pangkalan LPG, dengan alasan sudah full, jatah hanya 100 Tabung, yang terdaftar di pangkalan sudah 130 orang lebih, yahh akhirnya dia tak kebagian padahal dia berhak dan saat dia berkeliling mencari Gas 3 Kg ada yang menjual dengan harga sampai 40 ribu Rupiah, ini kan aneh” ungkap Sahrun serius.

Menurut Sahrun, disaat momen Idul Adha begini, seharusnya pemerintah serius menanganinya, mencari penyebab masalahnya dan mencarikan solusinya ” kalau ditemukan ada di tempat tertentu yang di jual sampai 45 ribu, jauh dari ketetapan pemerintah, maka saya simpulkan ada yang tidak beres ini ” ujarnya ” butuh penangangan serius ” .
Sahrun melanjutkan ” beberapa waktu lalu di beberapa media online diberitakan ada oknum Kabid Perdagangan di Dinas Kopperindag yang bahkan sibuk jadi Kurir Pasar Online, ini kan terlalu lebay dan terkesan pencitraan ” sebutnya ” kalau dia paham Manajemen, hal hal yang bersifat teknis seperti itu harusnya bukan dia yang melakoni ” ujarnya ” coba urus serius ini masalah kelangkaan LPG 3 kg, bukan justru jadi kurir pasar online yang notabene adalah urusan teknis, bukan tugas pejabat level middle manajemen ” tegasnya ” kalau perlu Pak Bupati ganti saja pejabat yang sibuk pencitraan begitu ” tegas Sahrun dengan mimik wajah serius.
Kabid Perdagangan Dinas Kopperindag Pohuwato
Kadis Kopperindag melalui Kabid Perdagangan Irfan Lalu menanggapi tudingan ini mengakui bahwa pihaknya tak mampu mengawasi para penimbun LPG, kuota LPG sesuai KK miskin ada 17.000, kuota LPG seminggu 21.000 ada sekitar 3.000 kelebihan kuotanya ” ada bahkan yang punya HP android, masih gunakan juga LPG bersubsidi “sebut Irfan.
Irfan melanjutkan bahwa pada tahun 2017 ada edaran bupati agar ASN tak menggunakan LPG bersubsidi, tapi faktanya masih saja terjadi penyalahgunaan LPG bersubsidi.
Soal tudingan pencitraan saat menjadi kurir pasar online beberapa waktu yang lalu Irfan menjelaskan ” disaat pandemi kemarin itu karena tuntutan keadaan terdesak banyaknya pesanan sedangkan jumlah kurir terbatas, maka saya membantu, soal LPG lain lagi ” intinya kalau semua sadar, tak akan terjadi masalah seperti ini” tutup Irfan (Dika)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button