Kades Prima Dikecam Terkait Status FB Tentang Corona
M-Bhargonews.Kabgor. Corona Virus Disease (Covid-19), membuat Pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam mencegah dan melakukan pengendalian untuk meminimalisir dampak dari virus mematikan tersebut, tak terkecuali Pemerintah Provinsi Gorontalo, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo.
Lainhalnya dengan salah seorang Kepala Desa yang ada di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di Desa Prima Kecamatan Asparaga, Kepala Desa melalui akun facebooknya bernama Oin Kadir menyampaikan hal yang nyeleneh dengan mengatakan “MOHON INFORMASI.. DIMANA YANG ADA JUAL VIRUS CORONA/COVID-19” ditengah gencar-gencarnya Pemerintah dari pusat hingga di daerah yang mengkampanyekan segala yang bersifat positif namun sangat disayangkan seorang Kepala Desa yang seharusnya mendukung dan menindaklanjuti kebijakan tersebut malah mengeluarkan statmen yang tak layak dan cenderung menimbulkan polemik ditengah merebaknya COVID-19.
Aktivis AMMPD yang sangat kritis Taufik Buhungo ketika menghubungi media ini, menyampaikan bahwa pernyataan dari kepala desa itu memberikan contoh yng tidak baik kepada masyarakat memberikan pendidikan yang tidak baik ke masyarakat soal penanganan virus corona ini, bahwa sementara indonesia sementara dalam status siaga satu penanganan COVID-19, Gorontalo juga bagian dri penanganan COVID-19
Masih menurut taufik, yang kekhawatiran kami jangan sampai virus ini masuk ke Gorontalo karena ada yang meminta, meminta-minta untuk datangnya virus ini yang jadi ke khawatiran dan ketakutan kami masyarakat, permintaan ini dari salah seorang pimpinan atau khalifa di Desa, taudaa di Desa ini justeru akan diijabah oleh tuhan dan kemudian akan masuk di Gorontalo melalui doa salah satu orang itu karena dia seorang pimpinan/khalifa di Desa olehnya kami meminta kepada kepolisian memproses oknum kades ini dengan Undang-undang yang sudah diberlakukan soal penyebaran hoax dan kemudian ada yang memain-mainkan seolah-olah dipermainkan.
Taufik menambahkan, bahwa kami meminta kapolda dalam hal ini reskrimsus dan tidak main mata dalam menangani kasus ini, kami akan mengawal terus persoalan ini sampai kemanapun karena ini sudah meresahkan masyarakat. Yang lebih parahnya lagi. Pungkas Taufik.
Kepala Desa Prima Oin Kadir ketika di konfirmasi via seluler, menyatakan bahwa ini sudah diklarifikasi dan permohonan maaf kepada masyarakat bahwa ini bukan seperti yang difikirkan dan ini sudah selesai pak.
Masih menurut Oin, saya sudah bermohon maaf bahwa itu kelalaian saya, khilaf dan saya buat klarifikasi permohonan maaf. Dalam kalimat saya itu bukan meminta. Dalam postingan itu “MOHON INFORMASI DIMANA JUAL CORONA/COVID-19” sebenarnya didalam fikiran saya sebelum postingan itu dimana karena di desa saya ada pergeseran anggaran sebenarnya dalam pemikiransaya itu bunyinya “MOHON INFORMASI DIMANA YANG ADA JUAL OBAT PENCEGAHAN VIRUS CORONA/COVID-19” cuma karena saya terlalu buru-buru dan serius sehingga kalimat obat pengcegahan itu saya lupa tulis.
Nanti ada teman yang menyampaikan “coba pak kades baca kembali postingan terkait postingan itu lalu saya langsung hapus dan itu durasinya hanya 3 menit”, hal inipun telah saya klarifikasi di polsek, Pungkas Oin. (AFS)