Nasib Malang Masyarakat Gorut Yang Tinggal Dirumah Reot
Dekat dengan pusat pemerintahan Gorut namun bertahun-tahun tak terperhatikan.
M-bhargonews, Gorut. Kembali kisah pilu dialami oleh rakyat gorontalo, setelah sebelumnya seorang ibu penjual kue yang rumahnya hanya diikat dengan tali agar tak rubuh kali ini seorang warga Gorut yang tinggal di Desa Botungobungo Kecamatan Kwandang Kab. Gorut (Gorontalo Utara), Selvi Sandala itulah namanya, wanita paruh baya ini harus rela dan ikhlas tinggal di gubuk reot bersama suami dan 2 orang anaknya, bahkan tak jarang rumah ini ditinggali 2 kepala keluarga ketika tak musim hujan karena anak dari Selvi sebenarnya juga tinggal di rumah yang hanya memiliki 1 kamar ini namun karena ketika hujan biasanya rumah tersebut kemasukan air maka anaknya berpindah untuk evakuasi diri dirumah milik mertuanya.
Ketika di hubungi media ini, selasa (19/05/2020) Selvi Sandala menyampaikan bahwa sudah sejak 2008 dirinya tak mendapatkan perhatian pemerintah dan bahkan sudah selama 5 tahun dirinya tinggal di rumah itu namun hingga saat ini belum mendapatkan bantuan.
Masih menurut Selvi bahwa sudah beberapa kali rumah yang bersangkutan di fhoto oleh pemerintah desa (pemdes) namun hingga saat ini belum ada realisasi bantuan, ujarnya
Kepala Desa Botungobungo Ramli Lamusu Kakilo Ketika dibuhungi, selasa (19/05/2020) menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan terdaftar di Desa Botungobungo dan memang merupakan keluarga yang miskin.
Masih menurut Ramli bahwa ketika pendaftaran tahun 2019 untuk pembangunan mahyani 2020 yang bersangkutan tidak sempat terdata karena yang bersangkutan berada diluar daerah namun untuk tahun 2021 yang bersangkutan akan menjadi prioritas penerima mahyani dan Ramli juga menyampaikan akan mempertaruhkan jabatannya untuk membela kepentingan masyarakat Desa Botungobungo “saya siap pertaruhkan jabatan saya saya prioritaskan di 2021 Insya Allah saya akan bangun”, pungkas Ramli.
Sebelumnya rumah milik Selvi Sandala ini sempat viral di medsos facebook setelah diposting akun “Putra Lamatenggo” aktivis Gorut yang kemudian mendapat banyak tanggapan dari netizen. (AFS)
