NASIONAL

Ocehan Bupati Lumajang Terkait Bupati Boltim Dikritisi Aktivis

M-Bhargo, Gorontalo. Pandemi Covid-19 yang kian hari kian bertambah membuat langkah pemerintah harus bergerak cepat, segala upaya dilakukan oleh pemerintah pusat termasuk pemerintah daerah dalam penanngulangan Covid-19 agar wabah ini bisa diminimalisir perkembangannya. Upaya ini kemudian melahirkan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menggambil keputusan termasuk pengelolaan sumber daya keuangan demi penanganan dampak covid-19 termasuk kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Desa dalam upaya pengendalian Covid-19 yang mengeluarkan kebijakan agar dana desa bisa dikelolah untuk membantu masyarakat dampak dari covi-19 ini.

Kebijakan Menteri Desa kemudian melahirkan suatu kebijakan pemberian bantuan keuangan kepada masyarakat desa terdampak covid-19 yang terlebih dahulu harus melalui proses dan mekanisme yang telah ditetapkan. Mekanisme ini kemudian disoroti oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sehan Salim Landjar yang secara tegas memberikan statmen keras kepada Menteri yang terkesan lambat dalam penanganan Covid-19 dengan dikeluarkan aturan yang terus berubah-ubah. Kritikan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar  tersebut menyulut amarah dari Thoriqul Haq Bupati Lumajang Provinsi Jawa Timur yang sempat viral di sosial media yang mengatakan bahwa Bupati Boltim tidak wajar marah kepada menteri bahkan menurut Thoriqul, Bupati yang mengkritik kerja menteri dianggap jangan-jangan tidak mampu dalam pengelolaan daerahnya.

Menanggapi hal tersebut Rahmat Mamonto Aktivis Provinsi Gorontalo ketika menghubungi media ini, minggu (3/05/2020) menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang terkesan lucu dan hanya mencari panggung numpang top saja.

jadi menurut saya Bupati Lumajang ini lucu dan hanya sekedar cari panggung, numpang top dari sebuah kejadian.

Masih menurut Rahmat, sangat tidak elok terlihat dimana seorang Bupati Lumajang yang tiba-tiba muncul tanpa sebab kemudin dengan nada emosi  memprotes apa yang dilakukan oleh Bupati Boltim padahal antara Lumajang dan Boltim tidak pernah ada komunikasi atau pertentangan diantara kedua daerah tersebut.

Rahmat menambahkan bahwa Bupati Lumajang harus tau bahwa apa yang dilakukan oleh Bupati Boltim merupakan kecemasan dan klimaks dari kemarahan seorang Bupati Boltim yang sangat peduli dan sayang terhadap rakyatnya bukan seperti dia (Bupati Lumajang. red) yang hanya sekedar cari sensasi dikepopuleran seorang, harusnya dia (Bupati Lumajang. red) sadar diri karena berkat Bupati Boltim kebijakan Menteri Desa bisa melunak dan seluruh Bupati se-Indonesia bisa merasakan dampak positif dari apa yang dilakukan oleh Bupati Boltim.

Sehan Landjar itu bukan tipe cari-cari sensasi, tidak gila jabatan, beliau sudah tidak ada kepentingan politik jadi apapun yangada difikiran Sehan semuanya hanya untuk rakyat, beda dengan Thorik yang terkesan cari panggung untuk pencitraan dirinya maju lagi sebagai Bupati pada pilkada selanjutnya, pungkas Rahmat. (AFS)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button