Robin Akhirnya Klarifikasi Terkait Berbagai Pemberitaan
Robin : Dunia makin maju dan modern, tekhnologi semakin berkembang, maka tips saya mengalahkan sang juara cukup hanya dengan Google dan ditemani secangkir es
M-Bhargonews, Kabgor. Pelapor dugaan pelanggaran pemilukada Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Robin Bilondatu yang melaporkan adanya dugaan pelanggaran oleh Calon Bupati (Cabub) Petahana Nelson Pomalingo, dengan tegas membantah issu terkait adanya hubungan keluarga dari salah satu paslon dengan isterinya.
Dalam penegasan yang disampaikan kepada media ini, Rabu (14/10/2020) Robin menegaskan bahwa tidak benar istrinya punya hubungan keluarga dengan salah satu Pasangan Calon (Paslon) sebagaimana telah diributkan di medsos akhir-akhir ini. Ia juga menegaskan, bahwa dirinya sudah bukan lagi sebagai Tim Sukses (TS) dari Paslon manapun jauh hari sebelum dirinya melapor ke Bawaslu.
“Saya perlu luruskan, tidak benar istri saya punya hubungan family (keluarga, red) dengan salah satu Paslon. Istri saya itu berdarah Manado, tidak ada kaitannya dengan isu ponakan salah satu Paslon. Kemudian soal berafiliasi, saya merasa sudah bukan lagi tim pemenang salah satu Paslon, walaupun disaat deklarasi itu saya sempat menyatakan sikap. Di perjalanan politik, teman-teman aktivis mengajak saya untuk fokus dan netral saja dan membantu pihak Bawaslu, Panwas dan Gakumdu untuk melakukan pengawasan dengan harapan akan lahir pemimpin yg benar-benar bersih, jujur dan bermartabat,” jelas Robin dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) ke Media ini.
Iapun menjelaskan, terkait rumahnya digembok, saat itu dirinya belum berada di rumah dan keluarganya juga berada di Limboto, sehingga rumahnya tersebut dalam keadaan kosong
“terbukti undangan KPU ke dua belum sampai ke tangan saya, saya sudah berangkat sendiri menuju ke KPU jam 10 pagi dan dimintai klarifikasi tepat jam 13.00 Wita”
Robin melanjutkan bahwa terkait data yang sebagian menggunakan data dari Google, ia membenarkan hal tersebut karena dirinya kurang memiliki data terkait lounching hand sanitaizer.
“Memang benar keterangan saya saat ditanya Media, bahwa kasus hand sanitizer itu saya tidak punya data, maka saya melakukan pencarian di mesin Google untuk Media Online yang pernah memberitakan lounching hand sanitizer dan Alhamdulillah saya menemukan yang kemudian saya lampirkan dilaporan,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dirinya sebagai rakyat yang diberi ruang oleh Undang-Undang (UU), maka dirinya berhak melaporkan jika ada pelanggaran Pemilu dan jika ada pihak yang mempersalahkan dirinya, maka silahkan lakukan upaya hukum.
“Saya punya hak menggunakan ruang itu, jika ada pihak yang mempersalahkan saya, maka silahkan lakukan upaya upaya hukum untuk membuktikan bahwa laporan saya ke Bawaslu itu keliru,” tuturnya.
Pada akhir realeasnya, Robin menulis sebuah tulisan “Dunia makin maju dan modern, tekhnologi semakin berkembang, maka tips saya mengalahkan sang juara cukup hanya dengan Google dan ditemani secangkir es,” pungkasnya. (AFS)