20 Santri Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih Diwisuda Juz 30, Bupati Pohuwato Dukung Generasi Islami Berakhlakul Karimah

MBharGoNews.com, Pohuwato – Sebanyak 20 Santri Majelis Asaatiz mengikuti pelaksanaan wisuda juz 30 angkatan pertama, yang digelar Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih yang dirangkaikan dengan Pengresmian Rumah Qur’ani, di Desa Soginti, Kecamatan Paguat, Rabu (02/02/2022).
Dalam prosesi wisuda, tampak hadir Bupati Pohuwato Saipul A Mbuinga di dampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Arman Mohamad, Kepala Kementerian Agama Pohuwato Ust Fahry Djafar, 4 Anggota DPRD Dapil Paguat Dengilo, Camat Paguat Darwan SK Laiya, Camat Dengilo Nakir Ismail, Ketua Baznas Pohuwato Hi Ayat Hunowu, Dewan Pembina Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih Lukmanul Hakim Abubakar, Ketua Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih Otan Mamu, Pimpinan Al-Izzah Pohuwato Kasim Badu, Danramil Paguat, Kepala KUA Paguat, serta tamu undangan lainnya.
“Hari ini saya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada segenap pengurus dan Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih atas suksesnya pelaksanaan wisuda, sekaligus pengresmian gedung rumah Qur’an yang juga dirangkaikan dengan peringatan hari ulangtahun pemerintahan kami yang setahun”, kata Bupati Saipul A Mbuinga, saat memberikan sambutan, Rabu (02/02/2022).
Dikatakannya, program satu desa satu hafidz merupakan bagian dari visi dan misi serta program pemerintah kabupaten Pohuwato yang bertujuan untuk menciptakan kader generasi islami yang berakhlakul karimah serta melahirkan generasi muda yang mampu menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai qur’ani, cakap dan kreatif yang dilandasi iman taqwa kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah program ini mendapatkan respon yang luas di seluruh desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Pohuwato, terlebih khusus di kecamatan paguat yang memang sejak dulu terkenal sebagai masyarakat yang religius serta memegang teguh adat istiadat”, ujarnya.
Dalam menciptakan generasi Qur’an kedepannya, Bupati Saipul A Mbuinga pun mengajak para orangtua dan para tokoh-tokoh agama untuk dapat mengambil peran dalam menangkal pengaruh negatif kemajuan tekhnologi informasi melalui pengawasan dan bimbingan dan nilai-nilai keagamaan.
“Mudah-mudahan keberadaan Rumah Qur’ani Madinatul Khairaat Al-Fatih diharapkan menjadi salah satu dari tantangan dan persoalan rumit yang sedang kita hadapi saat ini”, kata Bupati Saipul A Mbuinga.
Sementara itu, Ketua Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih Paguat Otan Mamu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Pohuwato dan pihak lainnya yang telah meluangkan waktu dan membantu pengembangan Yayasan Madinatul Khairaat Al-Fatih Paguat.
“Terimakasih kepada Bapak Bupati Pohuwato yang telah memberikan dukungan sumbangsihnya terhadap yayasan kami selama ini. Alhamdulillah kemarin Pak Bupati telah menyumbangkan uang sejumlah Rp 20 juta, uang pribadi beliau untuk pembebasan lahan yang akan menjadi pembangunan pondok tanfidz ditempat ini dan Alhamdulillah hari ini Pak Bupati amanah Pak Bupati sudah kami realisasikan”, ungkap Ustadz Otan Mamu.
“Terimakasih juga kepada teman-teman Aleg dari dapil Paguat Dengilo, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan siapapun yang telah menyumbangkan kepada kami, saya ucapkan jazakallah khairan katsiran, semoga bantuan dan dukungannya menjadi amal jariyah buat kita semua”, ujarnya. (Kris)