POHUWATO

Ketersediaan Obat Puskesmas di Pohuwato Dikeluhkan, Yusran: Stok Obat Ada, kalau Kurang Iya

 

MBharGoNews.com – Seorang warga berinisial AH menyampaikan keluhannya terkait pelayanan di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Pohuwato. AH mengaku telah menerima tiga laporan dari masyarakat yang terpaksa membeli obat di luar karena alasan ketersediaan stok obat puskesmas habis.

“Saya sudah tiga kali menerima laporan tentang ketersediaan obat di sejumlah puskesmas yang mengharuskan mereka membeli obat sendiri di luar”, ujar AH, kepada media, Senin (22/07/2024).

AH mencurigai adanya dugaan permainan antara petugas puskesmas dengan pemilik apotek di luar. Pasalnya, setiap kali stok obat habis, warga diarahkan untuk membeli obat di tempat lain.

AH pun mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pohuwato untuk rutin memantau ketersediaan obat di 16 Puskesmas. Menurutnya, obat yang seharusnya ditanggung oleh Dinkes Pohuwato harus selalu tersedia agar masyarakat tidak perlu membeli di luar.

“Kekosongan obat yang berulang ini perlu dievaluasi dan dicegah oleh dinas kesehatan pohuwato. Masa bisa di Puskesmas berulang kali kehabisan obat, kasihan warga”, tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pelayanan, Yusran Mohamad, membantah bahwa obat di 16 Puskesmas sering dalam kondisi kosong.

“Kalau kekosongan itu tidak benar, cuman sistem belanja obat sekarang berbeda. Puskesmas sekarang obatnya ada, mereka ada stok obat. Kalau kurang iya”, kata Yusran.

Yusran menjelaskan, anggaran belanja obat setiap tahunnya mencapai Rp.3,6 miliar. Namun, tahun ini hanya tersedia Rp.1 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU).

“Karena kami belanja obat setahun itu sudah pasti di standar itu Rp.3.6 Miliar, dan angka itu bagus karena sudah dapat buffer stock, tahun ini kami hanya dapat Rp.1 Miliar, itupun sumber dananya dari DAU”, ungkap Yusran.

“Kami berharap di perubahan anggaran dapat tambahan, selama ini hanya mengandalkan Dana Alokasi Khusus atau DAK. Karena fiskal daerah meningkat naik, sehingga kita hanya diberikan Rp.1 Miliar”, ujarnya menambahkan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button