Terkait Demo Pekerja Ini Tanggapan PT. SEPC
Suwarno : Yang pasti pada saat mediasi tadi para demonstran tidak membahas masalah THR maupun TKA, yang di bahas hanya satu yaitu minta agar tanggal 24 dan 25 Mei bisa di ijinkan keluar dari lokasi
M-bhargonews, Gorut. Aksi demo yang terus berlanjut di dalam lokasi PLTU Tanjung Karang oleh para pekerja dan buruh lokal dengan tuntutan persoalan dugaan masuknya TKA, THR hingga permintaan agar diliburkan mendapat tanggapan dari Suwarno humas PT. Shanghai Electric Power Construction (SEPC).
Ketika dihubungi, kamis (21/05/2020) Suwarno menyampaikan bahwa pada dasarnya pokok utamanya mereka itu maunya keluar dilokasi proyek sementara perusahaan mempunyai kebijakan kalau tanggal 24, 25 mei mereka libur tapi mereka tidak diperbolehkan untuk keluar lokasi proyek karena itu terkait karantina wilayah yang kita (perusahaan. red) lakukan.
“Kalau misalnya 300/400 orang itu kita izinkan keluar apa ada yang bisa menjamin kalau mereka masuk kembali ke lokasi proyek mereka steril, sementara sekarang ini kita telah berjuang mati matian agar yang di dalam lokasi proyek itu tidak yang terpapar, terus setelah 300/400 orang itu keluar keluar ke lokasi proyek mereka berbaur dengan masyarakat terus mereka kembali ke proyek terus kalau ada yang terpapar, proyek lagi nanti yang disalahkan”
Jadi itulah intinya cuma kayaknya di bawa-bawa ada orang asing, itu tidak benar saya sudah pastikan justeru orang asing yang dipersoalkan namanya itu dilaporan tenaga kerja saya bulan desember 2019 sudah ada itu orang, ucap Suwarno
Masih menurut Suwarno, bahwa orang Indonesia saja tidak bisa ke Gorontalo apalagi orang asing kalau ada orang asing yang datang di perbatasan atau di bandara pasti sudah ramai.
Yang pasti pada saat mediasi tadi para demonstran tidak membahas masalah THR maupun TKA, yang di bahas hanya satu yaitu minta agar tanggal 24 dan 25 Mei bisa di ijinkan keluar dari lokasi proyek, pungkas Suwarno. (AFS)