Aleg Golkar Mengecam Insiden Tali Rafia Pada Bendera Dihalaman Kantor Bupati
Lukum : Apakah Bupati sudah tidak bisa lagi untuk mengadakan tali bendera atau Bupati sudah tidak bisa lagi mengontrol pemerintahan yang ada di Gorontalo Utara ya udah mundur aja
M-Bhargonew, Gorut. Terkait insiden tali bendera yang menggunakan tali rafiah (tali plastik) dan penggunaan bendera yang sudah mulai robek yang di pasang di halaman kantor Bupati Gorontalo Utara, kali ini kembali mendapat kecaman yang keras dari salah satu Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Lukum Diko.
Lukum yang dikenal sangat vokal dan keras terkait kebijakan pemerintah daerah dan kepentingan rakyat mengecam tindakan sembrono yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah terkait insiden tali rafiah dan bendera yang digunakan/dipasang dihalaman kantor Bupati, saat diwawancarai, selasa (18/08/2020) Lukum menyampaikan bahwa hal ini sangat memalukan dan menurutnya ini tanda bahwa pemerintah tidak mampu.
“ini sangat memalukan ini satu tanda pemerintah daerah tidak mampu, tali bendera saja tidak bisa dibeli, masa ini cuma berapa ini tidak sampai Rp. 20.000 untuk beli tali untuk bendera kebangsaan kita ini sangat memalukan bagi daerah Gorontalo Utara”
Ketika ditanya apa langkah yang akan dilakukan oleh pihak DPRD Kabupaten Gorontalo Utara terkait insiden ini, Lukum lalu menjelaskan bahwa akan meminta penjelasan dari Bupati terkait dengan persoalan ini.
“Apakah Bupati sudah tidak bisa lagi untuk mengadakan tali bendera atau Bupati sudah tidak bisa lagi mengontrol pemerintahan yang ada di Gorontalo Utara ya udah mundur aja masa cuma beli tadi tidak bisa” ujar Lukum dengan nada yang tinggi.
Lukum lalu menyampaikan apa yang diminta oleh rakyat dan negara terhadap Pemerintah Gorontalo Utara terkait insiden ini hanya diminta beli tali bukan beli senjata untuk melawan penjajah, kasihan jasa dan perjuangan para pahlawan yang mengorbankan segalanya demi kemerdekaan namun kita hanya membeli tali yang layak saja untuk bendera saja tak mampu, pungkas Lukum dengan sedikit emosi.
Sebelumnya hal ini sempat dikritik terkait pemasangan bendera yang menggunakan tali rafia maupun menggunakan bendera yang sudah mulai kusam dan mulai robek di depan halaman kantor Bupati Gorontalo Utara yang sempat sesalkan oleh salah seorang aktivis Gorut dan juga merupakan Ketua YLBHI Gorontalo Utara Tutun Suaib, SH.(AFS)