POHUWATO

Lewat RPJMD, 8 Isu Strategis Daerah Menjadi Skala Prioritas Pemerintahan SMS

M’BharGoNews, Pohuwato – Wakil Bupati Pohuwato Hj Suharsi Igirisa, S.IP., M.Si, membuka kegiatan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pohuwato tahun 2021-2026.

Wabup Suharsi Igirisa dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tugas utama pemerintahan adalah menyusun dan menetapkan peraturan daerah (perda) tentang RPJMD tahun 2021-2026 bersama lembaga DPRD.

“Syukur Alhamdulillah, empat bulan kepemimpinan SMS, melalui baperlitbang tahapan penyusunan hingga saat ini berjalan lancar mulai dari forum konsultasi publik RPJMD, kesepakatan rancangan awal RPJMD dengan DPRD, forum perangkat daerah RPJMD dan saat ini akan dirumuskan kembali rancangan akhir RPJMD sebelum dimasukkan ranperdanya ke lembaga DPRD pada awal Juli nanti”, ungkapnya.

Untuk RPJMD tersebut, menurut mantan Ketua DPRD Pohuwato ini, telah disesuaikan visi dan misi program pembangunan di Wilayah Kabupaten Pohuwato menyangkut terwujudnya Pohuwato yang Sehat, Maju dan Sejahtera.

Tak hanya itu saja, bahkan mencakup peningkatan kualitas derajat kesehatan pada masyarakat, peningkatan kualitas Pendidikan, pembangunan Infrastruktur lingkungan, mewujudkan masyarakat yang produktif dan inovatif, serta pemerintahan yang baik, masyarakat tertib dan religius.

“Visi dan misi tersebut akan dicapai melalui 4 tujuan dan 11 sasaran pembangunan. Sudah tentu tujuan dan sasaran ditetapkan berdasarkan permasalahan daerah hingga saat ini dan isu strategis daerah yang mesti diantisipasi kedepan”, ujar Suharsi.

Pada kesempatan ini, Wabup Suharsi Igirisa juga menyampaikan terkait 8 isu strategis daerah yang akan menjadi prioritas kedepan diantaranya kesehatan masyarakat, output pendidikan yang belum kompetitif dan berkarakter, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang belum merata, tata kelola pemerintahan yang belum maksimal, ancaman kerawanan dan ketertiban umum, infrastruktur wilayah yang belum merata dan optimal, tata kelola lingkungan yang belum maksimal, dan nilai budaya dan adat yang mulai pudar.

Turut hadir Forkopimda, Kepala Bapppeda Provinsi diwakili Kabid Ekososbud, Abdul Wahab Otaya, para Asisten, Pimpinan OPD, diikuti juga secara Online, Camat, Kades dan Direktur Perencanaan, Evaluasi, Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Drs. Nyoto Suwigno, MM, bertempat di Gedung Panua Pohuwato, Selasa (22/06/2021). (Kris)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button