Seorang Warga Gorut Lolos Diperbatasan Reaktif Rapid Test
Menggunakan Bentor Tanpa Diperiksa
M-Bhargonews, Gorut. Seorang pelintas dari Manado Sulawesi Utara telah lolos dari perbatasan atinggola tanpa pemeriksaan, warga yang berinisal SDL bercerita bahwa untuk mengelabui petugas perbatasan SDL menggunakan bentor bersama empat orang lainnya juga yang masing – masing bentor memuat satu orang penumpang. Hal ini terungkap setelah pihak Pemerintah Desa Dambalo meminta satgas gugus tugas Kabupaten Gorontalo Utara untuk memeriksa salah seorang warganya yang diduga baru sampai dari manado pada hari selasa tanggal 19 Mei 2020 dan hasil pemeriksaan rapid test ternyata warga pelintas tersebut reaktif bersama 3 orang keluarga bersangkutan yang serumah
Kepada M-Bhargonews.com SDL bercerita bahwa yang bersangkutan sejak hari minggu tepatnya tanggal 17/05/2020 yang bersangkutan berangkat dari manado bersama empat orang penumpang lainnya, dihari dan tanggal yang sama, SDL bersama ke empat penumpang lainnya sampai pada perbatasan Sulut-Gorontalo namun SDL dan keempat penumpang lainnya masih menginap 2 malam di perbatasan bolmut (bolaang mongondow utara) dan pada hari selasa tanggal 19/05/2020 yang bersangkutan menggunakan bentor untuk mengelabui petugas perbatasan seakan-akan menuju pasar agar tak dicegat diperbatasan.
Dalam penuturan SDL bahwa yang bersangkutan bersama empat penumpang lainnya menumpang bentor dengan tujuan yang berbeda – beda dimana SDL tujuan ke Gorut tepatnya di Desa Dambalo Kec. Tomilito, 2 orang penumpang lainnya tujuan kota gorontalo dan seorang tujuan tilamuta boalemo.
Sesampainya SDL di wilayah gorut tidak langsung ke desa tujuan tempat tinggal yang bersangkutan tapi SDL kemudian menyambung perjalanan menggunakan kendaraan angkot menuju isimu dan melanjutkan ke Kab. Boalemo tepatnya di Kecamatan Wonosari Desa Suka Mulya dirumah orang tua SDL. setelah beberapa malam menginap di Kab. Boalemo, pada hari sabtu, tanggal 22/05/2020 SDL lalu kembali menuju kediamannya di Desa Dambalo Kec. Tomilito Kab. Gorut.
Mendapat kabar kedatangan warga perantauan, Kepala Desa Dambalo Haris B. Tuina memerintahkan aparat desa untuk segera meminta yang bersangkutan untuk diperiksa dan segera menghubungi pihak Gugus Tugas Covid untuk meminta dilakukan pemeriksaan rapid test dan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada SDL dan beberapa keluarga ternyata yang bersangkutan reaktif bersama 3 orang anggota keluarganya, sedangkan untuk keluarga yang belum sempat dilakukan rapid test akan dilakukan di puskesmas dambalo pada besok rabu, 26/05/2020.
“memang tadi sudah di rapid ternyata empat-empat reaktif, jadi yang lainnya nanti besok lagi diperiksa dipuskes yang tidak sempat diperiksa, besok akan diperiksa dipuskesmas, anak-anak nanti besok akan diperiksa karena alat dari kesehatan tadi habis jadi besok akan diperiksa di puskesmas”
lebih lanjut Haris menyampaikan bahwa pemerintah desa telah meminta kepada pihak keluarga untuk jangan dulu melakukan aktivitas kegiatan diluar rumah dan pihak pemerintah desa dambalo akan terus melakukan pengawasan terhadap keluarga ini. selain itu Haris juga menyampaikan bahwa untuk kebutuhan pangan dari keluarga ini akan difikirkan oleh pemerintah desa dan akan segera dikoordinasikan dengan pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Gorut, pungkas Haris (AFS)