Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga Pimpin Tim Bertemu JICA di Sulawesi Selatan

MBharGoNews.com, Makassar – Pendampingan Japan Internasional Cooperation Agency (JiCA) dinilai cukup penting guna peningkatan sejumlah program di jajaran Pemerintah Kabupaten Pohuwato, khususnya dibidang pendidikan, Perdagangan dan peningkatan peran usaha kecil menengah.
Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga didampingi Kepala Baperlitbang Irfan Saleh, Kadis Pendidikan Ikbar AT Salam, Kadis Pertanian Kamri Alwi, Kadis Perindagkop dan UMM Ibrahim Kiraman serta Kadis Kesehatan Fidi Mustafa menegaskan, bahwa pertemuan dengan TIM JICA diktim JICA yakni Expert JICA, Shintani Naoyuki dan Dwi J. Budiarto selaku Program Officer for Regional Development in Sulawesi Region, memiliki arti penting dalam peningkatan managemen serta pengelolaan inovasi inovasi baru dalam peningkatan kualitas SDM maupun produksi.
“Disela kunjungan kerja saya di Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulaweski Selatan, kami sempat bertemu dan berdiskusi dengan tim JIca. Tentunya panya hal positif dalam diskusi tersebut terkait dengan peningkatan program pembangunan di Pohuwato. Setidaknya kami bisa melihat apa yang telah dilakukan JICA di Bantaeng”, ujar Bupati Saipul Mbuinga.
Menurut Bupati Saipul, tindaklanjut dari pertemuan ini tentu akan kami bahas bersama dengan OPD terkait. Untuk itu, sekali lagi pendampingan dari JICA begitu diharapkan sehingga program ini bisa sukses terlaksana.
Selanjutnya, untuk mempertajam hasil studi di bantaeng dilaksanakan pertemuan dengan tim JICA yang di lantai 3 Ruang Meeting Uvarossa, Hotel Myko, Makassar, Kamis (08/12/2022) kemarin. Pada pertemuan itu OPD terkait berupa Baperlitbang, Dinas Perindagkop dan UKM, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan memberikan pemaparan.
Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh dikonfirmasi menjelaskan bahwa inti dari pertemuan ini tidak lain kami mengharapkan pendampingan dari JICA atas tindaklanjut hasil studi banding di kabupaten bantaeng.
“Ada beberapa yang sudah disepakati pada pertemuan tersebut, antaranya setiap OPD dalam hal ini dinas pendidikan, dinas perindagkop dan UKM, dan dinas pertanian membuat gagasan kerangka pikir”, jelas Irfan.
Kerangka pikir itu, kata Irfan Saleh, apa langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan itu dituangkan dalam kerangka pikir, kemudian itu akan didiskusikan dengan para tenaga ahli yang nantinya akan dilibatkan oleh JICA.
“Outputnya adalah kita bukan semata-mata mereplikasi, tetapi melalui kerangka pikir ini jelas apa yang akan kita capai”, kata Irfan.
Kemudian yang kedua dibahas, tambah Kepala Baperlitbang, Irfan Saleh adalah dimana kita menyampaikan progres dari pelatihan kecamatan sehat. Program ini tentu kita ingin kembali lagi meminta dukungan untuk dalam kerangka monev dan evaluasi serta ujian kompetensi. Karena nantinya dengan ujian ini tentu akan menambah legalitas dari fasilitator bahwa mereka betul-betul kompeten melaksanakan kegiatan pendampingan sebagaimana yang kita rumuskan. (**)